KUNINGAN (MASS) – Warga Kuningan terutama yang biasa berolahraga atau sekedar bermain di sekitar Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan, dikejutkan dengan papan pengumuman pembayaran masuk Stadion.
Ya, jika sebelumnya akses masuk ke Stadion Mashud sifatnya gratis seperti area publik lainnya (kecuali saat ada pertandingan berbayar arau sewa lapang), kini harus berbayar.
Dalam pengumuman yang baru terlihat Sabtu (8/6/2024) ini, biaya masuk Stadion Mashud adalah Rp 5.000,- perorang untuk sekali masuk.
Adanya biaya masuk ini mulanya ramai dishare via WA, dan medsos lainnya. Banyak yang khawatir, dengan biaya yang dipatok cukup tinggi, orang justru malas datang.
Belum lagi ada parkir di luar. Ada kekhawatiran orang jadi enggan berkunjung ke tempat olahraga. Kondisi ini agak berbanding terbalik dengan jalur Siliwangi yang dirancang agar warga semangat berolahraga.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan Dr Elon Charlan, kala dikonfirmasi hal tersebut mengatakan bahwa pihaknya menerapkan Perda No 1 2024 tentang pajak retribusi.
Elon mengaku, diamanahi beberapa asset pemerintah daerah seperti OSG, GOR Ewangga dan Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan.
“Yang dulu itu kan tidak jelas pengelolaanya, karena sekarang kita bicara krisis (kondisi gagal bayar atau defisit) APBD dan ingin memaksimalkan pajak dan retribusi, implementasikan Perda, ” kata Elon.
Elon mengimbau, masyarakat tidak perlu risau dan harus mengerti, bahwa fasilitas yang ada tentu perlu dirawat. Masyarakat tidak hanya memanfaatkan, tapi ikut kontribusi dalam perawatannya, termasuk dengan membayar biaya masuk.
Elon juga mengaku pihaknya pun ditarget PAD yang cukup tinggi dari Pemda, sekitar Rp 1,2 Milyar pertahun. Elon menegaskan, bahwa biaya yang masuk dari pengunjung, sudah sesuai koordinasi dengan Bappenda. (eki)