KUNINGAN (MASS)- Ada fenomena unik di Kabupaten Kuningan akhir-akhir ini, dimana jumlah kebakaran lahan terus meningkat. Hal ini membuat petugas Damkar kerja keras dan sangat melalahkan. Betapa tidak dalam sehari mereka bisa berkerja memadamkam api di tiga titik.
Sebagai bukti pada Senin (17/9/2018) terjadi kebakaran di tiga titik dari mulai jam 12.03 WIB- 15.35 WIB. Titik pertama kebakaran adalah lahan milik warga yang berlokasi di RT 02/04 Desa Luragungt Tonggoh Kecamatan Luragungdengan luas 500 M2. Lalu, kebakaran berikunya adalah lahan hutan kota di wilayah blok Lebakburang Kelurahan Citangtu Kecamatan Kuningan dengan luas +- 1,5 Hektar.
Sedangkan kebakaran ketiga adalah lahan yang beralamat di RT 06/07 lingkungan Lamepayung milik kelurahan Kuningan. Adapun penyebab kebakaran dilokasi pertama berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, karena lokasinya dipenuhi oleh sampah yang dibuang sembarangan dan terdapat banyak pohon bambu, sehingga kebakaran dengan cepat merambat.
Adapun penyebab kebakaran dilahan kedua dan ketiga adalah dari pembakaran oleh warga yang tidak bertanggung jawab. Pihak Damkar harus menurunkan 3 Randis Damkar dan 10 orang anggota UPT Damkar untuk memadamkan kebakaran itu. Warga sekitar pun ikut membantu.
“Total sudah ada 28 kejadian lahan terbakar. Jumlah ini dari Januari dari September 2018. Adapun lahan yang terbakar adalah 50 Ha,” ujar Plt Kepala MH Khadafi Mufti SPd MSi kepada kuninganmass.com, Selasa (18/9/2018).
Khadafi meminta kepada warga jangan melakukan pembakaran lahan/hutan dalam bentuk apapun, karena bisa merugikan keselamatan jiwa,harta ,benda orang lain. Perlu dilakukan upaya penindakan tegas terhadap pelaku pembakaran lahan/hutan, sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini agar ada efek jera,” ujarnya, (agus)
