KUNINGAN (MASS) – Ketua KNPI Kabupaten Kuningan Ahmad Jayadi akhirnya angkat bicara terkait serangan Feri Nurmandiri, yang mengaku sebagai Ketua DPK KNPI Ciniru, dan menegasikan kinerja Ahmad Jayadi dalam 1 tahun kepemimpinannya. Ajay, sapaan akrab Ketua KNPI, bahkan curiga ada modal yang bergerak dan ingin KNPI gaduh.
“Saya menyiyakan ada buka bersama para DPK-DPK dan itu atas sepengetahuan saya,” ujarnya mengawali statement terbuka, Senin (24/3/2025) sore.
Ajay, sapaan akrab Ketua KNPI, juga menegaskan bahwa apa yang di sampaikan oleh Feri itu sebenarnya pernyataan pribadi bukan a.n organisasi. Bahkan, kata Ajay, dalam keterangan Feri sebelumnya, dituding banyak mengandung pernyataan pembohongan publik.
Baca: https://kuninganmass.com/20-dpk-knpi-kuningan-kumpul-kepemimpinan-ajay-dievaluasi-perlu-diganti/
Hal yang dituding pembohongan publik, pertama mulai dari jumlah DPK yang hadir, disebut 20 padahal hanya ada 12 saja. Kemudian, kata Ajay, klaim Feri bahwa apa yang disampaikannya itu sebagai kesepakatan DPK, Ajay menuding bohong. Itu hanya pernyataan Feri sendiri.
“Saya mensinyalir saudara Feri ada yang memodalin untuk membuat KNPI gaduh, karena saya tau persis kondisi keuangan saudara Feri yang sering minta tf uang untuk kebutuhan makan,dll” kata Ajay, tajam.
Soal apa yang ditanyakan Feri tentang SK DPK, Ajay mengaku sudah sering menyamaikan juga ke para pihak, bahwa SK dan cap sudah ada.
“Kalo tidak percaya, suruh saja Feri datang ke saya. Pesan saya organisasi adalah tempat silaturahmi,tempat mencari pengalaman,mengeluarkan gagasan, jangan mau ikut-ikutan dibayar suruh gini suruh gitu,” tegas Ajay di akhir.
Seperti diketahui, gejolak KNPI mendadak mencuat ke publik setelah adanya klaim bahwa ad 20 DPK (Dewan Pengurus Kecamatan) KNPI yang mengevaluasi kepemimpinan Ajay. Yang bersuara lantang adalah Feri Nurmandiri, dari Kecamatan Ciniru.
Di akhir, Ajay juga menyinggung bahwa Feri bukanlah ketua DPK. Ia juga kemudian merinci apa saja yang sudah dikerjakannya selama kepemimpinan KNPI di tahun pertama, diantaranya Santunan Yatim, KNPI Peduli Palestina dan terkumpul hampir Rp 100 juta, KNPI goes to school, KNPI goes to Pesantren, Rakordinasi dan program lainnya. (eki)
