KUNINGAN (MASS) – Viralnya video pernyataan salah seorang warga Ciwaru, Asep Sarkamullah, kaitan dengan eksperimen memegang mayat terpapar Covid-19, masih menyimpan kepenasaranan. Sebab, bersamaan dengan itu Bupati H Acep Purnama dan Kadisporapar H Toto Toharudin berkumpul dengan banyak mahasiswa di Hotel Purnama, Sabtu (19/6/2021) malam.
Asep Sarkamullah kini sudah dibolehkan pulang oleh kepolisian setelah menyampaikan permohonan maaf. Sedangkan masih dalam waktu yang tidak terpaut jauh, terdapat sebuah acara kumpulan mahasiswa yang dihadiri bupati dan seorang kepala dinas.
Bupati sendiri telah mengeluarkan SE terbaru kaitan dengan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) akibat naiknya tren angka terpapar covid di Kuningan. Mulai 16 sampai 28 Juni mendatang, berbagai acara yang berbau kerumunan dilarang, seperti hajatan, acara hiburan, hobi, komunitas terbuka, olahraga dan obyek wisata pun ditutup.
Bukan hanya itu, dipasang pula pengumuman bahwa orang nomor satu di kota kuda tersebut tidak akan menerima tamu secara tatap muka.
Baca juga: https://kuninganmass.com/bupati-tidak-menerima-tamu-secara-tatap-muka-apakah-terpapar-covid-19/
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kuningan, Asep Budi Setiawan, tempo hari menerangkan, langkah yang dilakukan bupati sebagai tindak lanjut Intruksi Bupati Nomor 2 Tahun 2021 tentang penekanan PPKM dan pengendalian penyebaran virus corona.
“Tentu harus dilakukan dan ditaati bersama, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Saat ini trennya di Kuningan meningkat, maka kita harus berusaha agar bisa ditekan, bahkan dikurangi, demi kemaslahatan bersama,” kata Asep.
Baca juga: https://kuninganmass.com/kasus-tinggi-hajatan-kembali-dilarang-tempat-wisata-ditutup/
Terpisah, Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy sempat dipintai tanggapan soal viralnya video warga Ciwaru. Dirinya setuju apabila pelakunya ditangkap.
“Setuju ditangkap. Iya memang sudah dilepaskan lagi. Sebagai shock therapy aja. Kan sudah menyebarkan keresahan. Salah itu. Membuat satu provokasi. Sekarang kan kita sedang mewaspadai dengan PPKM, tiba-tiba ada yang seperti itu,” ujar Zul.
Saat ditanya bagaimana dengan sebuah acara di Hotel Purnama yang dihadiri Acep Purnama dan Toto Toharudin, Zul hanya tersenyum, enggan mengomentari.
Di tempat yang berbeda, salah seorang politisi PKB, Mohamad Apip Firmansyah dikonfirmasi pula alasan tidak diselenggarakannya acara Food Bank yang rutin tiap hari Jumat.
“Kita hormati PPKM terhitung tanggal 16 sampai 28 Juni sehingga kita akan lanjutkan lagi nanti,” jawab Apip.
Sedangkan menyangkut acara di Hotel Purnama, ia mempersilakan untuk menanyakannya kepada pihak berwenang. (deden)