KUNINGAN (MASS) – Thony Indra Gunawan Sempat jadi kandidat Bakal Calon Bupati Kuningan yang diperhitungkan, sosok Thony Indra Gunawan pamit dari perhelatan Pilkada 2024. Alasan kuat Thony Indra Gunawan mundur dari Bursa Pilkada 2024 ini, dikarenakan restu keluarga. Thony berprinsip keluarga adalah nomor satu, jadi harus menjadi prioritas dalam mengambil segala keputusan, termasuk pada bursa Pilkada 2024 ini.
Meskipun langkah politik yang dijalaninya cukup matang dan tinggal beberapa tahap lagi untuk mendapatkan restu dari partai politik, namun kembali lagi, keluarga yang sejak awal masih bimbang dan belum siap jika dirinya maju, menjadi keputusan dirinya untuk mengikhlaskan tidak mengikuti bursa Pilkada 2024 ini.
“Saya sudah bulat tidak akan maju di bursa Pilkada kali ini, karena memang orangtua saya belum mengizinkan, dan saya juga sudah melaporkan kepada partai – partai yang menerima saya untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati, seperti PKB, PPP dan Partai Nasdem,” ujar Thony.
Thony menyampaikan mohon maaf kepada seluruh simpatisan, relawan yang telah berjuang selama ini, dan dia tetap akan berkontribusi untuk kuningan lebih baik kedepannya dengan jalan yang dia tempuh.
“Membangun kuningan lebih baik, bukan hanya lewat bupati saja, tapi dengan memberikan sumbangsih pemikiran juga bagian membangun kuningan kedepan lebih baik,” kata Thony.
Tak lupa Thony juga menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada para ketua partai, baik dari PKB, PPP dan Partai Nasdem, atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya.
“Terima kasih banyak untuk pak Ujang (Ketua PKB), Pak dokter Toto (Ketua PPP) dan Pak Chartam (Ketua Partai Nasdem), yang telah menyambut saya diawal dan mengawal selama proses, dan menganggap saya seperti keluarga sendiri,” ujar Thony.
Terpisah, Aras selaku Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kuningan menyampaikan rasa terima kasih Thony Indra Gunawan yang mana pernah menyempatkan untuk bersilahturahmi dengan dirinya dan menjelaskan ide gagasan untuk kuningan lebih baik kedepannya. Namun dia juga menyayangkan sosok ideal mewakili pemuda di Kabupaten Kuningan bisa tampil dan memimpin kuningan kedepan itu memutuskan untuk mundur.
“Sayang sekali, padahal A Thony itu orangnya baik, ide gagasannya luar biasa untuk menyehatkan kembali kuningan yang sedang sakit ini. Dan dari semua kandidat mungkin hanya dia yang siap untuk membawa Kuningan lebih baik kedepannya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lengkong Irfan Fauzi juga menyayangkan sosok Thony Indra Gunawan mundur di Pilkada ini, tapi baginya apapun keputusan itu dia tetap mendukung, meski secara kedekatan bukan hanya sebatas pada bursa Pilkada ini, tapi sudah cukup lama kenal.
“Pak Thony itu orangnya baik, ide gagasannya progresif, semangat tinggi. Sangat cocok untuk memimpin kuningan yang sedang tidak baik – baik saja saat ini,” kata Irfan.
Ditempat berbeda, KH Didin Misbahuddin Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kab. Kuningan menyebutkan langkah yang diambil Thony Indra Gunawan sudah tepat, dan itu menunjukan bahwa dia mengerti akan agama, dimana orang tua itu diatas segalanya yang harus dihormati dan ditaati segala perintahnya dalam hal kebaikan.
Ia kemudian menguti Abu Hurairah RA meriwayatkan dalam hadist yang menceritakan “Seorang laki laki datang kepada Rasulullah Saw.sambil berkata: “Wahai Rasulullah ! Siapakah orang yang paling berhak aku taati dan berbakti kepadanya. ? “Beliau menjawab: “Ibumu” Lelaki itu pun bertanya lagi sampai tiga kali dan Rasulullah menjawab dengan jawaban yang sama yaitu “Ibumu” Dalam Riawat lain Hadist At Tirmidzi dan Ibnu Majah Rasulullah SAW bersabda Orangtua adalah pintu surga paling tengah. Jika mau kau boleh Menyia – nyiakan pintu tersebut atau kau boleh merawatnya.
Selain itu, lanjutnya, ada hadist dimana Rasullulah bersabda, Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan bertambah rizkinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orangtuanya dan menyambung silahturahmi. (HR. Ahmad).
“Terkahir Nabi Muhammad SAW bersabda, Ridha Allah berada kepada Ridha Kedua orangtua, sedangkan Murka-Nya berada pada murka keduanya. HR. At Tizmidzi, Ibnu Hibban dan Al Hakim,” sebut KH Didin. (eki)