KUNINGAN (MASS)- Kamis (15/4/2021) merupakan hari paling bahagia bagi 70 anak yatim. Pasalnya, pada hari ketiga puasa itu mereka mendapat kejutan dari Saung Kopi Hawwu.
Rumah Makan yang terletak di Jalan Lingkar Pramuka Cirendang atau Jalan Soekarno itu memanjakan anak yatim dengan cara diajak buka bersama.
Bukan hanya itu, mereka juga pada saat pulang diberikan bingkisan dan santunan. Tentu wajah ceria terlihat dari mereka usai buka puasa bersama.
Santunanan kepada anak yatim secara simbolis dilakukan oleh Hj Nurhayati (Bu Mayang) yang didampingi Manager Marketing Adang Romadona berupa bingkisan dan juga uang tunai.
“Yang diberikan santunan total ada 70 anak. Mereka berasal dari lingkungan sekitar Kopi Hawwu yakni Kelurhan Cigintung, Cirendang ditambah lagi dari Babakanmulya Kecamatan Jalaksana dan Desa Cikaso Kecamatan Kramamulya,” ujar Adang usai acara.
Acara yang mengusung tema Babagi Wujud Ngabakti itu akan dijadikan agenda rutin. Saung Kopi Hawwu sendiri belum lama berdiri di kota kuda.
Pihaknya berharap dengan adanya berbagi ini memberikan keberkahan kepada usahanya yang tengah dijalani. Selain itu juga berbagi bagian dari kewajiban.
“Anak yatim adalah tanggung jawab kita untuk diberikan bantuan, terlebih pada bulan puasa yang merupakan bulan penuh ampunan dan berkah ini,” sebut pria yang bekerja di RS KMC itu.
Dari pantauan kuninganmass.com, anak yang diberikan santunan tampak bergemberi. karena mereka tidak menyangka sama sekali mendapatkan bingkisna dan uang.
“Tentu sangat senang bisa makan dan pulangya bisa membawa bingkisan dan uang,” ujar Farel salah satu anak yatim yang hadir.
Sekadar informasi Kopi Hawwu menawarkan Nuansa perkampungan Sunda tempo dulu seperti tag line kita “Kehangatan Tempo Dulu”.
Saung kopi merupakan tempat yang nyaman untuk bercengkrama dengan keluarga,teman,kolega, atau orang terkasih terlebih pada saat bulan puasa ini.
Tempat ini juga menawarkan harga Rp10 ribu “sawaragna”. Untuk jenis harga kopi mulai harga 5.000 dan ada kopi khas Hawwu. Pendek kata ketika datang ke tempat ini tidak akan mengurus isi kantung.
Sementara itu untuk tampilan pentasan seni budaya Sunda kerap dimunculkan yakni kacapi suling, musik kroncong dan seni tradisional lainnya.
Dan yang tidak kalah menarik adalah banyak spot-spot selfie di setiap sudut Saung Kopi Hawwu, dengan nuansa tradisional khas Kampung Sunda tempo dulu.
“Kita juga punya galeri seni, Roang Hejo (green house) untuk tanaman hias dan sayuran organik,” ujar Adang .(agus)
Pingback: Sabtu Ada Makan Sepuasnya, Bayar Seikhlas, Uang yang Terkumpul Disumbangkan ke Seniman – Kuningan Mass