KUNINGAN (MASS) – Santri dari Pondok Pesantren Pembangunan Mandirancan, turut membacakan Ikrar Santri, Sabtu (22/10/2022) kemarin.
Pembacaan ikrar itu, adalah salah satu rangkaian kegiatan di upacara peringatan Hari Santri Nasional sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW di Kecamatan Mandirancan.
Selain pembacaan ikrar santri itu, dilakukan juga pembacaan teks Pancasila oleh MUI Kecamatan Mandirancan, pembacaan UUD 1945 oleh KUA Kecamatan Mandirancan, dan Resolusi Jihad oleh MWC NU Mandirancan.
Bertindak sebagai Inspektur upacara, Camat Mandirancan Sri Waluya Suparman M Pd. Acara sendiri, diinisiasi oleh MWC NU Mandirancan dengan didukung oleh semua unsur di kecamatan.
Ketua MWC NU Mandirancan sekaligus penanggung jawab acara, K Jaenal Aripin S Pd I melalui ketua pelaksana Ust Suanda mengatakan bahwa Hari Santri Nasional dan Maulid Nabi Muhammad Saw adalah dua acara yang berbeda, namun hakekatnya sama.
“Yaitu sebagai wujud syukur atas nikmat berupa kemerdekaan atas jiwa heroik santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan dengan dikeluarkannya Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asya’ari, bahwa membela tanah air hukumnya Fardu ‘Ain bagi setiap individu umat Islam,” ujarnya.
Dan maulid nabi, lanjutnya, merupakan syukur atas kelahiran manusia yang mulia yakni Nabi Muhammad SAW, sehingga diharapkan dengan meniru akhlaknya semua orang bisa menjadi manusia yang yang mulia.
“Juga sebagai obat yang mujarab dari dekadensi moral di setiap tahapan zaman terlebih hari ini,” tuturnya. (eki)