KUNINGAN (MASS) – Sampai Jumat (30/12/2022) malam, beberapa pelaksana proyek pemerintah mengaku belum dibayar, meski kontraknya sudah habis.
Menuntut hak, nampak para pelaksana proyek memilih mendatangi Kantor BPKAD Pendopo Kuningan, sampai malam hari sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat ditanyai, mereka yang datang mengaku dari berbagai “bendera” pelaksana proyek yang harusnya, dibiayai APBD. Namun, sampai datang ke BPKAD, karena belum dibayar.
Dari 20 paket pekerjaan itu, pembayaran baru sekitar 20 persen. Rata-rata paket pekerjaan senilai Rp200juta.
“(Belum ada hilal?) belum, besok kesini lagi,” ujar salah satu dari pelaksana yang memilih pulang.
Sementara, Sekertaris BPKAD Otang Setiawan SE M Si masih mengaku optimis bisa “beres” semua. Menurutnya, prosesnya di BPKAD akan selesai dan nanti tinggal pencairan saja di BJB.
Apalagi, tanggal 30 ini menjadi hari kerja terakhir tahun 2022 karena tanggal berikutnya hari libur kerja.
“Itu masih direkap di bendahara,” jawabnya saat ditanya berapa total yang belum terbayar.
Belakangan, diketahui bukan hanya proyek fisik yang tidak terbayarkan. Informasinya, sertifikasi guru, dan TPP masih menunggak sekitar 3 bulanan. (eki)
Video :
Roni
2 Januari 2023 at 00:07
Muhun nya.. TPG yang katanya sunberdana dari pusat juga belum semua di bayarkan. Mereka para guru sampai membandingakan denga kabupaten lain yang ful di bayar selama 3 bulan.masih penasaran dengaan alasan alasan yang mereka tidak ketahui
Sera
2 Januari 2023 at 19:21
Bongkar,gejala ga beres ini.rekap terus,,ngapain aja kerjanya sampe kedodoran Ahir THN blm rampung