Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Sambut Ramadan dengan Suka Cita

KUNINGAN (MASS) – Hadits Rasulullah Saw: “Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1.000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”(HR Ahmad).

Dari gambaran hadits ini, kita tentu mesti bergembira akan hadirnya bulan Ramadan. Oleh karena itu untuk menyambut tamu agung ini, kita harus bersiap-siap akan ibadah apa yang harus kita persiapkan agar ibadah yang kita lakukan memiliki makna.

Ibadah pada Ramadan bukan sekadar rutinitas tahunan yang hanya menahan lapar dan haus. Persiapan agar ibadah yang kita lakukan memiliki makna : pertama; luruskan niat dan tekad, kedua; tanamkan bahwa puasa ramadan adalah amalan istimewa, ketiga; pelajari ilmu seputar ramadan, keempat; persiapkan keluarga, kelima; susun program bersama, keenam; perbanyak doa.

Ramadhan yang selalu hadir setiap tahun dan membuat suka cita. Tetapi problem yang menimpa kaum muslim tetap masih ada, terutama problem yang menimpa perempuan dan generasi. Seperti kondisi perempuan dan generasi di Gaza yang mengalami perampasan ruang hidup oleh Yahudi Israel, kondisi perempuan dan generasi di Rohingya yang terimbas dari perampasan ruang hidup oleh etnis budhis, kondisi perempuan dan generasi di dalam negeri juga yang kena imbas dari perampasan ruang hidup, perempuan yang rentan KDRT, perempuan yang menjadi komoditi Kapitalis, generasi yang sudah tidak aman lagi dalam ruang hidupnya (nyawa terancam) dan maraknya LGBT (pergaulan terancam).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Semua ini terjadi karena Islam tidak hadir sebagai pemecah permasalahan, pudarnya ikatan kaum muslim, tidak adanya perisai/pelindung yang akan melindungi kehormatan, keselamatan, dan keamanan kaum Muslim khususnya perempuan dan generasi.

Oleh karena itu, bisa diamalkan amalan-amalan sejak Rajab, ibarat Rajab bulan menanam, syaban bulan memupuk dan Ramadan bulan memanen. Sehingga akan ringan menjalankan amalan di bulan Ramadan, juga karena Ramadan bulan berlipat pahala, bulan perjuangan, mari amal ibadah, doa dan lainnya juga amal perjuangan mengembalikan hak perempuan dan generasi dengan terus mengkaji Islam secara sempurna sambil mengingatkan umat akan tegaknya kembali Islam di muka bumi ini.

Wallahu’alam bishshawab

Ummu Nadiatulhaq
Aktivis Muslimah

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada bulan Ramadhan, ternyata keberadaan miras tidak libur sama sekali. Malah, salah satu transaski dan dugaan penjualan miras di Cijoho landeuh,...

Social Culture

MALEBER (MASS) – Kontribusi kongkrit terhadap kaum tani dilakukan komunitas pemburu The Brother. Tiap hari Minggu mereka berburu hama babi yang mengganggu tanaman. Menjelang...

Government

KUNINGAN (Mass) – Kegiatan Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH kali ini sedikit unik. Saat melakukan santunan kepada sekitar 70 anak yatim di...

Advertisement