KUNINGAN (MASS) – Dua kali jadi lokasi kampanye akbar Pilkada Kuningan, kondisi lapang sepakbola Purabaya yang terletak di Desa Ciawigebang terlihat rusak. Rumput hijau yang seharusnya jadi pemandangan laiknya lapangan bola, kini di beberapa bagian hanya terlihat tanah gundul diserta genangan air. Padahal konon lapangan tersebut baru saja dilakukan pemugaran.
Namun karena terinjak ribuan massa dan puluhan mobil di tengah guyuran hujan, apalagi sampai 2 kali kampanye. Pertama digunakan kampanye akbar paslon Ridho-Kamdan, Juma’at 22 November 2024. Saat itu memang hujan lebat. Hari berikutnya, pada Sabtu 23 November 2024 digelar kampanye akbar paslon Dian-Tuti.
Tak ayal, kondisi itu dikeluhkan warga sekitar yang melihat kondisi lapangan menjadi rusak. Mereka mempertanyakan siapa yang kelak akan bertanggung jawab untuk mengembalikan Lapangan Purabaya menjadi layak pakai kembali.
Ketua Tim Pemenangan paslon nomor urut 1, Asep Setia Mulyana, usai kampanye akbar membenarkan bahwa kondisi lapangan Purabaya yang rusak. Namun dia menunturkan kondisi lapang yang rusak sudah terjadi sebelum paslon nomor 1 berkampanye. Namun pihaknya kesulitan mencari tempat baru karena mepetnya masa persiapan.
“Saat kami persiapan pada malam sabtu kondisi lapangan sudah rusak. Karena hari Jumat ada yang berkampanye di tengah guyuran hujan lebat. Jadi sebelum kami gunakan kondisinya memang sudah tidak kondusif. Tapi kami juga sangat sulit kalau harus pindah lokasi secara mendadak,” ujarnya.
Namun demikian, pihaknya tidak ingin menyalahkan siapapun. Diapun mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Ciawigebang yang terpaksa belum bisa menggunakan lapang sepakbola untuk sementara waktu. Asep berjanji akan membantu memperbaiki kondisi lapang agar bisa digunakan kembali.
Meski diketahui bahwa pengguna lapang sepakbola Purabaya untuk kampanye akbar bukan hanya dilakukan oleh paslon nomor 1, namun digunakan pertama kali oleh paslon Ridho-Kamdan saat hujan lebat. Asep beserta jajaran tim Dirahmati tidak mau berdalih dan mencari alasan.
“Kami tidak ingin banyak bicara, cari-cari alasan, karena memang sudah terjadi. Insha Allah, tim Dirahmati bersedia membantu memperbaiki lapangan sepakbola Purabaya. Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami yang telah menggunakan tempat tersebut,” tegasnya.
Masyarakatpun, tambah Asep, sudah tau pihak mana yang pertama kali menggunakan lapangan, sehingga kondisinya sudah tidak baik. “Sekali lagi kami tegasakan, kami turut bertanggung jawab sesuai yang kami sampaikan saat menggelar kampanye kemarin,” pungkasnya. (eki)