KUNINGAN (MASS) – Pasca Ketua DPC PDIP Kuningan sakit dan tutup usia, sosok M Ridho Suganda dan Rana Suparman bersaing ketat berebut rekom partai untuk nyalon Bupati.
Ridho merupakan mantan Wakil Bupati 2018 – 2023, adapun Rana yang merupakan mantan Ketua DPRD Kuningan, dua-duanya adalah kader partai yang saat ini namanya masuk finalisasi rekom partai.
Belakangan, keduanya memang sangat massif dalam manuver politik. Dukungan dan spanduk dukungan untuk Ridho, tersebar di banyak tempat.
Sementara, Rana tengah giat menggelar komunikasi yang sifatnya massal di kegiatan besar. Beberapa juga menggelar deklarasi untuk Rana. Baik Ridho maupun Rana, nampaknya serius bermanuver tidak hanya di darat, tapi juga di dunia maya.
“Sedang proses finalisasi sekarang di DPP, tinggal menunggu penetapan. Dari 6 pendaftar ynag dijaring dan disaring sekarang pendalaman pada 2 orang, yakni Rana dan Ridho,” kata Sekertaris DPC PDIP Kuningan, Nuzul Rachel SE.
Ditanya mana yang lebih berpeluang, Zul menyebut dua-duanya adalah kader terbaik partai. Ia menegaskan, PDIP adalah partai yang menganut merit sistem, jadi prioritas utama adalah karir partai, selama ada kader partai diutamakan (dari kader eksternal).
Soal Rana yang saat ini terpilih kembali jadi anggota DPRD, jika dimandatkan nyalon Bupati harus rela melepas perjuangan politik dari Dapil 5. Jika jadi maju, Lena digadang-gadang bakal PAW menggantikan Rana.
“Ya itu konsekuensi undang-undang, diatur dalam undang-undang (mundur dari keterpilihan DPRD),” jawab Zul.
Seperti diketahui, sepeninggalan almarhum Acep Purnama, DPC PDIP Kuningan saat ini, secara administratif dibawah komando Nuzul Rachdy yang menjabat sebagai Sekertaris.
Di akhir, Zul ditanya kapan PDIP akan mengumumkan rekomendasi untuk pencalonan Bupati Kuningan, Zul mengatakan secepatnya.
“Secepatnya,” ulang Zul kala ditegaskan kapan waktu tepatnya pengumuman rekom partai. (eki)