Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Pemerintahan

Ratusan THL Sambangi Gedung DPRD, Ini Yang Diminta!

KUNINGAN (MASS) – Sekitar 200 THL teknis di lingkup Pemkab Kuningan, mendatangi gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Rabu (3/5/2023) siang kemarin.

Kedatangan para THL teknis itu, diterima pimpinan DPRD dan Komisi 1. Mereka, datang ke gedung rakyat untuk menuntut prioritas pengangkatan ASN P3K.

Para THL yang datang, terdiri dari presidium ketua THL forum SKPD. Mereka, notabene sudah lama mengabdi di bidangnya masing-masing, namun tak kunjung diangkat. Biasanya, kouta P3K memang banyak menampung tenaga pengajar dan kesehatan.

Salah satu koordinator, Dudi Lukman, menjelaskan apa yang menjadi keinginan THL teknis.

“Intinya dengan adanya seleksi kemarin, abdi mewakili temen-temen semua, satu minta prioritas. Bahwa next (kesempatan selanjutnya), harus kami dari teknis yang dirioritaskan. Karena kemarin kebagi sama guru dan kesehatan,” ujarnya menerangkan.

Ada beberapa alasan kenapa mereka minta diprioritaskan. Selain soal kemampuan dan pengalaman yang sudah mumpuni dan mengabdi belasan hingga puluhan tahun, para THL juga banyak yang tak lagi muda.

Usia diatas 35 misalnya, selain sudah tidak bisa mendaftar CPNS (hanya bisa P3K). Selain itu, jika mengikuti prosedur dikatakannya sangat ribet. Administrasinya memberatkan, terutama bagi mereka yang dalam bekerja, banyak di lapangan.

“Teman-teman dibantah dengan regulasi pusat. Tapi untuk kedepannya, THL (minta) prioritas,” tegasnya sembari mengatakan, akan ada silaturahmi kembali antara para ketua THL dengan para pemangku kebijakan, bahkan ke MenPAN RB.

Dalam seleksi sebelumnya, ia mengaku banyak yang keberatan. Pasalnya, THL teknis yang diberi jatah 200 kouta, tidak dimaksimalkan jumlahnya, hanya 174 saja.

Selain itu, 90 diantara justru diambil dari luar Kuningan. Ia mempertanyakan, apakah Pemkab benar-benar ingin menyelesaikan THL atau tidak. Kenapa tidak dari dalam saja yang didorong untuk mengisi kouta tersebut.

“Upaya apa aja Kuningan?” ujarnya mempertanyakan.

Jika mengacu pada regulasi sebelumnya, Dodi mengatakan pihaknya banyak terbentur dengan berbagai hal. Mulai dari passing grade (akademis), fresh graduate, lulusan atas yang melamar ke bawah (lowongan SMA tapi dilamar S1), serta afirmasi (sertifikat).

Hal-hal itu, menjadi keberatan para THL yang sudah lama mengabdi. Karena, lanjutnya, mereka sudah fokus bekerja di hal-hal teknis di lapangan. Yang dikuasai para THL justru hal yang relevan pekerjaan seperti skill, kecapakan kerja, dan pengalaman.

Khusus soal seleksi, ia menyoroti beberapa hal. Untuk afirmasi misalnya dari sertifikasi yang bisa menambah nilai dan potensi lolos sampai 35%, Dudi mengaku harusnya Pemkab melalui BKPSDM, bisa mendorong THL kesana agar diterima. Tidak dibiarkan begitu saja.

“Harusnya, yang dibawah 35 tahun bisa diakomodir CPNS. Karena kami ditestnya akademisi, (padahal kami teknis di lapangan). (Kami para THL) Bukan (semata soal) materi, tapi butuh kejelasan legalitas,” paparnya. (eki)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Desa

LURAGUNG (MASS) – Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, saat ini tengah berlangsung. Proyek yang telah berjalan selama satu...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Kodim 0615/Kuningan menggelar kegiatan penanaman pohon di Bumi Perkemahan (Buper) Lamping Kidang, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kamis (11/12/2025). Kegiatan ini merupakan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Upaya pencarian terhadap korban siswa SMP yang hanyut di aliran sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Gio siswa kelas VIII SMPN 3 Ciawigebang, warga Desa Kramatmulya, Kecamatan Ciawigebang dilaporkan tenggelam di Sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Anak buah Menteri Kehutanan Republik Indonesia (Menhut RI) Raja Juli Antoni, justru terlihat dalam aksi unjuk rasa ke Balai Taman Nasional...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan kantor Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNG) Kabupaten Kuningan, Rabu (10/12/2025) siang. Dalam...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan meraih predikat Akreditasi Baik Sekali. Pencapaian tersebut dituangkan dalam Surat...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) baru saja menggelar kegiatan Government Lecturer Forum (Govlectrum) bertema “Kuningan Economic Growth” melalui...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Polemik terkait pembukaan jalan yang disebut-sebut menyerupai sirkuit serta penggunaan alat berat di kawasan lereng Gunung Ciremai akhirnya dijawab oleh manajemen...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Situasi di Balai Desa Benda, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan yang sempat ramai pada Senin (8/12/2025) terkait adanya penyegelan, kini telah kembali...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Maju ke Liga 4 Nasional, Pesik Kuningan, kini menjadi harapan dan bahan perbincangan publik, terutama pecinta olahraga sepakbola. Saat ini, antusiasme...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Menjelang momen libur natal dan tahun baru (Nataru), harga beberapa komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan harga, Senin (12/8/2025). Harga komoditas seperti...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Meski sudah era digital, namun data antar intansi pemerintah masih saja tidak singkron. Masa, kendaraanya sudah hilang, dilaporkan ke polisi dan...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Kontestasi pencalonan Ketua Cabang PMII Kuningan di depan mata. Semangat baru regenerasi kepemimpinan di tubuh PMII, tengah bergejolak. Salah satu yang...

Ragam

KUNINGAN (MASS) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) resmi menutup sementara jalur pendakian via Linggajati mulai 30 Oktober hingga 6 November 2025. Penutupan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Seorang remaja warga Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan dilaporkan hilang diduga tenggelam di aliran sungai Cisanggarung Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Selasa (28/10/2025)...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan mengungkapkan bahwa retribusi pendapatan dari pengelolaan sampah sekitar Rp 1 Miliar per tahun. Namun, biaya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Permasalahan sampah di Kabupaten Kuningan, terutama soal Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang overload, cukup memprihatinkan. Merespon masalah sampah, Kepala Dinas...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pengelolaan sampah di Kabupaten Kuningan menjadi sorotan apalagi diketahui bahwa Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) nya, sudah terbilang overloud. Meski begitu,...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Pada Minggu (26/10/2025) pagi kemarin, udara terasa berbeda di kawasan perumahan Pesona Mutiara Kasturi (PMK). Ratusan langkah beriringan, bukan sekadar berlari,...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Harga telur dan daging ayam di pasaran terpantau masih tinggi dan belum menunjukkan tanda menurun hingga hari ini, Senin (27/10/2025). Sementara,...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN)...

Desa

LURAGUNG (MASS) – Seekor lutung Jawa liar membuat geger warga Desa Dukuhmaja, Kecamatan Luragung. Hewan liar itu dilaporkan sempat menyerang warga, sebelum akhirnya melarikan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang berlokasi di Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana, menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Kala kuninganmass.com melakukan pantauan langsung...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Setelah penandatanganan kerjasama pinjaman jangka menengah antara Pemkab Kuningan dan BJB, Kamis (16/10/2025) kemarin, Kepala BPKAD Kuningan Deden Kurniawan M Si,...

Bisnis

KUNINGAN (MASS) – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Motekar Desa Partawangunan Kecamatan Kalimanggis, memiliki budidaya ikan lele sebagai program ketahanan pangan desa. Ribuan bibit...