KUNINGAN (MASS) – Tamu yang hadir dalam Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi Kuningan ke 519 banyak yang kabur meski acara belum beres. Ternyata penyebab mereka memilih minggat adalah karena merasa terlalu lama mendengarkan sambutan-sambutan.
“Aah terlalu lama sambutan jadi kesel lebih baik minggat. Pada acara seperti ini jangan terlalu banyak sambutan, kesanannya menoton. Harusnya ketika sambutan itu ada visualnya bukan gambar tamu yang hadir,” ucap salah satu tamu undangan sambil berlalu.
Dari pantauan kuninganmass.com yang tamu banyak minggat adalah yang berada diluar gedung. Di lobi dan juga di lantai atas pun melakukan hal yang sama. Bahkan yang di ruang utama banyak yang keluar.
“Saya mau ada acara dulu tidak bisa sampai akhir, yang terpenting sudah hadir. Dalam jadwal kan sampai jam 11.00, ini sudah hampir jam 12 belum kelar juga,” ujar tamu yang lainnya menimpali.
Apa yang dikatakan oleh sebagian tamu undangan memang ada benarnya. Selain, Bupati Kuningahan H Acep Purnama, Sekda, Puti Guntur Soekarno, sambutan juga dari perwakilan provinsi dan juga dari Kemendagri.
Rapat Paripurna Peringatan Harjad Kuningan ke 519
Sementara itu, tidakan para tamu undangan yang memilih kabur banyak disesalkan. Salah satunnya tamu yang duduk dekat dengan penerima tamu yang berada di pintu masuk.
“Harusnya malu kan sudah diundang. Ini mah sudah dapat bingkisan malah pergi. Tidak sopan itu. Apalagi ini Paripurna Harjad Kuningan,” ucapnya dengan wajah ketus.
Sementara itu, acara rapat Paripurna Perangatan Harjad ke 519 ini diisi dengan penyerahanan berbagai penghargaan. Namun, yang dipanggil kedepan hanya pemenang Kuningan Award yang diraih oleh tiga orang yakni KH Hapidin Ahmad mantan Ketua MUI Kuningan.
Kemudian, Drs H Sudrajat MPd yang merupakan kepala SMAN 3 Kuningan. Dan terakhi AIPTU Nuryaman pelatih Paskibraka. Dedikasi mereka bertiga kepada Kuningan tidak perlu diragukan sehingga layak diganjar penghargaan oleh Bupati Acep Purnama. (agus)
