JAKARTA (MASS) – Pemilik bengkel dan juru las dapat kabar bahagia baru-baru ini. Dimana, pemilihan ekonomi terutama UMKM di bidang ini, menggeliat ikut ambil bagian.
Ya, pada Kamis (9/6/2022) kemarin, panitia Sertifikasi Keahlian Bengkel Las Indonesia (SKBLI) baru saja melapor pada wagub DKI Ahmad Riza Patria di Balaikota.
Ketua Pelaksana SKBLI Iqbal Rezeki Awal menerangkan rangkaian acara dari Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (PKKPL) atau yang juga dikenal BLK Las Condet.
Iqbal, yang berasal dari sekolah las Van Ovan itu menuturkan, sertifikasi gratis ini diikuti lebih dari 100 orang dari Komunitas Bengkel Las Indonesia (KBLI).
“Semula, peserta yang mendaftar kegiatan sertifikasi gratis ini lebih 100 orang berasal dari 80 bengkel las yang merupakan anggota KBLI (Komunitas Bengkel Las Indonesia). Namun karena tempat pelaksanaan di BLK Las yang merupakan wilayah Ibukota, syarat utamanya harus memiliki KTP DKI. Lantas peserta mengkerucut menjadi 60 orang,” papar Iqbal Rezeki Awal.
Setelah dilakukan uji kompetensi, ada 40 orang tang terpilih sebagai peserta. Kebanyakan pekerja bengkel las dan umum usia muda yang memang berminat di bidang tersebut. Di akhir, ada 33 peserta yang lolos.
Sementara, Wagub DKI Ahmad Riza Patria, merespon baik hal tersebut. Bahkan dirinya mendorong agar kegiatan seperti ini, harus bisa diperbanyak penjaringan pesertanya.
“Pemda DKI mendukung penuh kegiatan Sertifikasi Keahlian Bengkel Las Indonesia. Agar lebih bermanfaat bagi banyak orang, usahakan nanti harus lebih banyak menjaring peserta,” ucapnya pada panitia yang telah memaparkan,
Bahkan, Riza yang juga Dankonas Resimen Mahasiswa itu juga berjanji, jika diperlukan Pemda akan membantu koordinasi dengan instansi atau perusahaan perangkat teknik, atau perusahaan yang memilik CSR, bisa mendukung program tersebut.
Direktur Sekolas Las Van Ovan Cilegon Helman Novrando mengatakan, sertifikat yang diberikan pihaknya sudah disahkan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
“Sehingga peserta memiliki keahlian bidang pengelasan yang tak diragukan, dan siap bersaing dalam menghadapi tantangan masa depan,” sebutnya.
Senada, Ketua Umum KBLI Heru Kusumo Widagdo bahkan mengatakan, kegiatan ini merupakan awal dari kebangkitan bengkel las di tanah air.
“Ini merupakan awal kebangkitas bengkel las tanah air yang selama ini amat sangat kurang diperhatikan oleh kalangan pabrik besi baja dan pengusaha penyedia peralatan tehnik,” sebutnya.
KBLI sendiri, memang tengah gencar-gencarnya melakukan silaturahmi yang mewadahi bengkel dan juru las. Silaturahmi, merupakan bentuk penumbuhan rasa persaudaraan sesama seniman api. Hal itu pla yang diutarakan Sekjen KBLI, Nirwan Lesaman.
“Sehingga tingkat persaingan dapat ditekan secara wajar, dengan tetap memberikan karya terbaik bagi pelanggan bengkel,” ucapnya. (eki)
