KUNINGAN (MASS) – Acara wayang golek yang menampilkan pertunjukan Wayang Golek Giriharja 3 dengan Ki Dalang Yogaswara Sunandar, mencuri perhatian warga Kadugede dan sekitarnya. Mengusung tema “Sajajar, Sa-JawaBarat Ganjar,” pagelaran ini berhasil mengundang antusiasme yang luar biasa dari puluhan ribu masyarakat yang digelar pada Kamis, (19/10/2023) di lapangan bola Desa Kadugede.
Acara tersebut merupakan kolaborasi yang digelar oleh SAJAJAR (Sa-Jawa Barat Jeung Ganjar) dengan dukungan dari Paguyuban Pasundan Kuningan yang diketuai oleh Rana Suparman, atau yang akrab disapa Kang Rana.
“Kenapa kita mengadakan pagelaran wayang golek? Karena wayang golek selalu mencerminkan rakyat membela negara, karena wayang golek selalu mencerminkan bagaimana hubungan pemimpin dengan rakyatnya,” kata Rana Suparman.
Pada kesempatan itu, Rana Suparman juga ingin menyampaikan pesan bahwa Ganjar Pranowo sangat mencintai kebudayaan, khususnya seni wayang golek.
“Acara ini bertujuan ingin menyampaikan pesan bahwa pa Ganjar sangat mencintai kebudayaan, khususnya wayang golek. Masyarakat menyambut nya dengan baik, puluhan ribu yang hadir ini luar biasa,” ucapnya.
Salah seorang penonton, Wa Udin, tampak sangat gembira melihat pertunjukan wayang golek ini. Ia menyebut hiburan ini sebagai hiburan yang merakyat dan mengapresiasi kehadiran calon presiden yang dianggap merakyat.
“Saya sangat senang melihat wayang golek, hiburan yang merakyat, senang juga ada calon presiden yang merakyat,” ujar Udin.
Bupati Kuningan, Acep Purnama, nampak hadir dalam pagelaran tersebut. Ia memberikan sambutannya dalam acara tersebut. Ia mengajak seluruh penonton yang hadir untuk mengambil hikmah dari pertunjukan wayang golek.
“Mudah-mudahan apa saja yang akan dilakonkan oleh Ki Dalang, bisa menjadi ganjaran untuk kita semua. Karena tontonan mudah-mudahan menjadi tuntunan untuk kita semua,” harapnya.
Selain itu, di akhir sambutannya Acep Purnama juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kondusifitas dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan segera diselenggarakan.
“Abdi nitip, sakedap deui urang bade mayunan pesta demokrasi. Aya pemilihan presiden, DPR juga DPD. Abdi nitip jaga kondusifitas,” pungkasnya.
Di akhir, Acep juga mengatakan bahwa ertunjukan wayang golek ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga menjadi ajang penyatuan dan penyampaian nilai-nilai budaya serta pesan-pesan positif dalam menghadapi masa depan negara. Acara ini mencerminkan semangat kebersamaan dan apresiasi terhadap seni tradisional Indonesia. (riyan)