KUNINGAN (MASS) – Kejadian tak menyenangkan menimpa Sahrudin, warga Dusun Pahing RT 3 RW 2 Desa Karanganyar Kecamatan Darma pada Selasa (28/3/2023) kemarin.
Pasalnya, lelaki yang kesehariannya menjual tape (peuyeum) itu, harus mengalami kejadian mengerikan. Ia jadi korban begal saat pulang dari pasar Kuningan sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.
Dikatakannya dalam laporan ke Polsek Kadugede, saat itu dalam perjalanan pulang, korban memang sempat merasa curiga ada motor yang mengikutinya sejak pertigaan pertanian.
Namun, saat tiba di Desa Haurkuning tepatnya Blok Galumpit (depan bengkel ban), motornya dirampas oleh dua orang tak dikenal dengan cara menarik kotak dagangan plastik. Akibatnya, korban sempat jatuh.
Meski jatuh, Sahrudin sebenarnya mencoba melakukan perlawanan kepada dua orang pelaku yang melakukan begal. Namun, pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam (pisau).
Untungnya korban bisa menghindar dari tebasan pisau, meskipun tetap mengalami lecet di bagian kaki kanan. Motor korban berjenis Honda Vario Tahun 2021 dengan Nopol E 3928 YBE itu, dibawa kabur pelaku ke arah Darma. Posisinya, STNK ada di dalam jok motor.
Aduan tersebut dibuat Sahrudin di Polsek Kadugede. Yang menerima laporan, adalah Kapolsek Kadugede melalui Banit Reskrim.
Kuninganmass.com sendiri mendatangi rumah korban di Desa Karanganyar, Rabu (29/3/2023) siang ini. Disana, ada sang anak (Rizal) dan keluarga Sahrudin lainnya menceritakan ulang kronologis yang hampir serupa dengan laporan kepolisian.
“Tos biasa bulak-balik (padahal udah biasa bulak-balik),” ujar Rizal.
Dikatakan, pelaku begal kemungkinan masih cukup muda. Yang diingat korban, nampaknya hanya motor matic yang diguanakan pelaku, warna crem dengan lampu bulat besar. Ia mengaku, tidak terlalu ingat sosok pelaku karena saat itu kondisinya panik. (eki)