KUNINGAN (MASS) – Puluhan karyawan, atau mantan pegawai pabrik saos di Panawuan-Cigandamekar, nampak mendatangi pabrik tadi siang, Kamis (3/11/2022) siang.
Bukan untuk bekerja, mereka datang untuk bertemu pemilik atau perwakilan perushaaan Ciremai Boga Rasa, untuk mempertanyakan gaji yang belum dibayar lunas.
“Ada pemotongan gaji sepihak, dua bulan berturut-turut,” ujar para perwakilan sepeti Taufik, Hari, beserta sejumlah pegawai lelaki dan perempuan.
Para pegawai ini, protes ke pabrik bukan hanya karena hak-nya belum dipenuhi. Mereka mengaku, sudah berkali-kali mencoba berkomunikasi namun belum ada kepastian.
“Mugkin gak seberapa, tapi bagi kami sangat berharga,” ujarnya.
Pihaknya mengaku, sudah coba berkomunikasi dengan pihak desa meminta bantuan. Pemdes, berjanji menyetop dulu produksi sampai ini tuntas. Namun, mereka melihat produksi masih berjalan.
“Kita gak diperkerjakan gapapa, tapi merasa terhina karena dilempar sana lempar sini. Dipecat mah teu masalah, yang penting yang sudah bekerjanya dibayar, diselesaikan,” imbuhnya.
Selang berapa waktu, dari pabrik akhirnya ada yang bisa ditemui untuk mediasi. Nampak pihak kepolisian setempat memimpin mediasi antara pekerja dan menejemen.
Dari pihak pabrik, Kepala Operasional Ardhi, kala menemui para pegawai, mengucapkan permohonan maaf atas persoalan yang terjadi di menejemen sebelumnya.
“Kami minta waktu seminggu, kami upayakan bayar secepatna. Kami tetap akan bertanggung jawab, akan benahi. Karena dalam buku administrasi keuangan kami, harus ada pertanggung jawabanya,” ujarnya menjelaskanya.
Dikatakan, beberapa waktu lalu, kondisi pabrik sedang mengalami pilihan sulit. Saat itu, sempat ada kemungkinan tutup dengan membayar semua gaji, atau lanjut pelan-pelan sembari memperbaiki kondisi.
Setelah komunikasi cukup panjang, akhirnya disepakati jangka waktu yang ditentukan untuk penyelesaian pembayaran, paling lama satu minggu. (eki)