KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 50 anak yatim dan dhuafa di Desa Giriwaringin Kecamatan Meleber nampak sumringah saat menerima bantuan yang disalurkan Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Cirebon pekan kemarin.
Santunan itu, diserahkan IMK di hari terakhir rangkaian pengabdian masyarakat yang digelar disana selama kurang lebuh 10 hari mulai dari tanggal 1 Februari.
Selain santunan, penutupan pengabdian Baksos IMK dengan Tema IMK NGABDI 2023 “Aksi Nyata, Silaturasa Guna ngabangun Kuningan asri” itu juga ditutup dengan tabligh akbar.
Adapun, rangkaian kegiatan dalam Baksos itupun cukup beragam mulai dari IMK mengajar, IMK mengaji, giat UMKM (pembuatan produk mustopa pisang) serta peningkatan kapasitas UMKM oleh Diskopdagperin dan Direktur Puspita Cipta Group.
Selain itu, dilakukan taman baca masyarakat disertai seminar literasi oleh Kang Imam (Duta Baca Kabupaten Kuningan), seminar penganggulangan bencana, sosialisasi pemilu yang diisi langsung oleh Dudung Abdu Salam, M. Pd. (komisioner KPU Kabupaten Kuningan).
IMK, juga menggelar pemeberdayaan KWT, penanaman pohon, terapi refleksi dan bekam gratis, pemeriksaan mata dan kesehatan gratis, lomba edukasi, pasar murah hingga santunan anak yatim.
Setelah pengabdian itu, acara ditutup dengan Tablig Akbar yang dihadiri oleh Kepala desa, Perangkat desa, Ulama setempat dan masyarakat Desa Giriwaringin.
Penutupan sendiri diawali dengan pembagian hadiah lomba edukasi, dilanjut dengan penampilan Hadroh El – Irsyad dari Cihaur serta ditutup santunan.
Ketua Umum IMK Rizki Maulana mengatakan santunan ini juga bekerja sama dengan DT Peduli Kuningan.
“Kami dan DT Peduli bersama-sama bersinergi menyalurkan santunan pada penerima manfaat,” katanya.
Adapun, tabligh akbar sendiri diisi ceramah Ust Sopian As-Sundawie, mubaligh kondang asal Desa Cipari. Kegiatan, juga direspon antusias oleh masyarakat setempat. (eki)