Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

PNS Inspektorat “Dikurung” Selama Lima Hari

KUNINGAN(Mass)- Sebanyak 35  orang PNS Inspektorat Kabupaten Kuningan mengikuti  Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Audit Berbasis Resiko di Aula Hotel Horison Tirta Sanita Sangkanhurip. Kegiatan ini akan digelar selama lima hari  yakni dari Senin-Jumat (6-10/3/2017).

Menurut Ketua Panitia diklat, Andi Juhandi  yang mewakili Kepala Insepektorat Kamil Gandi Permadi menerangkan, diklat audit dimaksudakan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep audit internal berbasis resiko. Kemudian, juga keterampilan menerapkan metode perencanaan audit berbasis resiko.

Hal ini guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Kuningan. Adapun sasaran dari diklat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, serta keterampilan dalam melaksanakan tugas jabatan secara profesional yang dilandasi dengan keperibadian dan etika Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Harapan kami para peserta mampu menerapkan audit berbasis resiko dalam perencanaan audit tahunan dan pelaksanaan audit individu,”  jelas mantan Kabag Hukum Setda Kuningan itu.

Andi yang kini menjabat Sekretaris Inspektorat menerangkan,  peserta yang berjumlah  35 orang PNS ini terdair dari Pejabat Struktural 7 orang, Auditor 16 orang. Lalu,  P2UPD 9 orang dan Fungsional Umum 3 orang.

“Untuk tenaga pengajar sendiri, berasal dari Pusdiklatwas dan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat,” tandasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama MH menyampaikan pemerintah mempunyai kewajiban melakukan akselerasi program pembangunan yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Hal ini akan berjalan dengan baik apabila direncanakan, dilaksanakan, dan dikenadalikan secara maksimal dalam koridor tata pemerintahan yang baik.

Diterangkan, untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance), idealnya semua kegiatan organisasi pemerintahan  seharusnya terukur, termasuk kegiatan pengawasan harus dapat memberikan arah yang jelas dan dapat dievaluasi.

Sebagai akselerator lanjut Acep, fungsi dan peran pemerintah dalam pembangunan harus menjadi nyata dan menciptakan rahmat bagi rakyat demi kesejahteraan. Oleh karena itu, harus disikapi dengan komitmen dan kerja keras dari seluruh jajaran pemerintah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Termasuk Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP), khususnya dalam merespon tuntutan dan harapan masyarakat.

“Saya berharap  setelah mengikuti diklat APIP Inspektorat dapat berperan dalam praktik audit berbasis risiko. Di antaranya memfokuskan pekerjaan audit pada risiko signifikan Instansi Pemerintah, Berperan aktif sebagai konsultan internal yang melakukan training dan edukasi bagi staf lini dalam memastikan efektivitas pengendalian internal,” jelasnya. (agus).

 

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Education

KUNINGAN (MASS)- Pemkab Kuningan melalui BKPSDM Kuningan menggelar seleksi calon kepala sekolah. Ternyata hasil Substansi Calon Kepala Sekolah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan yang...

Advertisement