KUNINGAN (MASS) — Sebagai upaya memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., turut hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Sekretaris Daerah se-Indonesia yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri RI melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Kegiatan itu berlangsung di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada 26–29 Oktober 2025.
Rakor tersebut menjadi momentum penting dalam menyatukan visi pembangunan nasional dengan arah kebijakan di daerah. Acara ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 600.3/7565/SJ dan Radiogram BPSDM Kemendagri Nomor 800.2.4.1/6619/BPSDM, yang menekankan pentingnya sinkronisasi program Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) dengan pemerintah daerah dalam rangka penyusunan program tahun 2025.
Sebanyak 1.104 peserta hadir dalam kegiatan berskala nasional itu, terdiri atas 38 Sekda Provinsi, 38 Kepala Bappeda Provinsi, 514 Sekda Kabupaten/Kota, serta 514 Kepala Bappeda Kabupaten/Kota.
Para narasumber berasal dari 22 kementerian dan lembaga, termasuk Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian PANRB, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, Kementerian Koperasi dan UKM, hingga BPJS Kesehatan.

Rakor tersebut dirancang untuk menyelaraskan arah kebijakan dan prioritas pembangunan agar sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Dalam sesi diskusi, Dr. Wahyu Hidayah menegaskan pentingnya forum itu sebagai ruang strategis untuk memperkuat koordinasi lintas sektor.
“Rakor ini sangat strategis untuk memastikan program prioritas nasional dapat diterjemahkan dengan tepat di daerah. Dengan sinergi yang baik antara pusat dan daerah, kita bisa mempercepat pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” ungkapnya, Senin (27/10/2025).
Lebih lanjut, Pj Sekda menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen menyesuaikan arah pembangunan daerah agar sejalan dengan kebijakan nasional, namun tetap berpijak pada potensi lokal dan nilai-nilai kearifan masyarakat Kuningan.
Selain rapat koordinasi, agenda itu juga dirangkaikan dengan retreat kepemimpinan Sekda se-Indonesia, yang difokuskan pada peningkatan kapasitas kepemimpinan, integritas, serta semangat kolaborasi antar-daerah.
Diakhir, Wahyu Hidayah menyampaikan pesan optimistis bahwa sinergi antara pusat dan daerah bukan sekadar koordinasi administratif, tetapi tekad kolektif untuk menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat.
“Pembangunan yang berhasil bukan hanya soal angka, tetapi soal keberpihakan, kolaborasi, dan keberlanjutan. Dengan semangat sinergi dan gotong royong, kita wujudkan Kuningan MELESAT — Maju, Empowering, Lestari, Agamis, dan Tangguh,” pungkasnya. (argi)









