KUNINGAN (MASS) – Keindahan wisata Arunika di lereng Cilengkrang menarik minat ribuan wisatawan. Data dari pengelola Arunika menunjukkan, dalam seminggu libur Idul Fitri saja, kawasan tersebut diserbu 26.000 pengunjung. Namun di balik kepadatan wisatawan, ada risiko serius yaitu longsor yang bisa mengancam keselamatan.
Hal tersebut dikatakn langsung pada podcast Kuningan Mass oleh pengamat lingkungan Avo Juhartono, Sabtu (31/5/2025). Menurutnya, longsor bukan sekadar isu, tapi realitas yang sudah berulang sejak lama.
“Lerengnya curam, 60 derajat lebih, dan batuannya rapuh. Ini jelas daerah rawan bencana,” ungkapnya.
Avo menyebut, kepadatan aktivitas manusia dan pembangunan di bibir tebing menambah kerentanan kawasan. Ia mendorong upaya mitigasi segera dilakukan, mulai dari penguatan tebing dengan cerucuk bambu atau tembok penahan, hingga rekayasa drainase agar air hujan tidak langsung menggempur lereng.
“Jangan biarkan longsor jadi ancaman yang mematikan. Ini kawasan wisata, keselamatan pengunjung dan warga sekitar harus jadi prioritas,” tuturnya. (argi)
Selengkapnya, tonton di bawah ini :
