KUNINGAN (MASS) – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Al-Ihya Kuningan Icu Firmansyah menghimbau agar masyarakat Kuningan sama-sama memantau penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan ketat.
“Rabu, 14 Februari 2024 besok kita semua warga Negara Indonesia akan berbondong-bondong ke TPS untuk menyalurkan hak konstitusional dalam menentukan pemimpin negeri. Setidaknya akan ada 5 surat suara yang akan kita gunakan untuk memilih, dari mulai Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPR Provinsi, dan DPRD Kab/ Kota,” terangnya, Selasa (13/2/2024).
Menilik Pemilu 2019 sebelumnya, kata Icu Firmansyag, begitu banyak catatan kelam di balik layar Pesta Demokrasi tersebut. Mulai penyelenggara yang gugur, praktik money politik, netralitas ASN, dan lainnya.
“Semoga di Pemilu 2024, khususnya di Kabupaten Kuningan dapat berjalan aman, kondusif, penuh integritas, profesional, sehat dan jujur,” paparnya.
Meski seperangkat aturan telah dibuat dan (semoga) telah tuntas juga disosialisakan, ada beberapa hal yang menjadi catatan untuk Pemilu 2024.
“Pada PKPU Nomor 25 Tahun 2023 Pasal 60 (10) disebutkan bahwa KPPS Wajib menyampaikan hasil penggandaan formulir kepada saksi, pengawas TPS, dan PPK melalui PPS yang hadir pada hari yang sama. Yang menjadi kekhawatiran yakni perihal kualitas keamanan data,” ujarnya.
Untuk itu, BEM Unisa Kuningan memberikan beberapa pin himbauan untuk masyarakat. Berikut isinya:
1) Pnyelenggara KPU/ Bawaslu bekerja dengan optimal dalam menjaga suara rakyat;
2) Tidak main-main dalam menjaga kualitas data untuk Pemilu 2024;
3) Mengajak semua pihak untuk mendokumentasikan C.Hasil (bila perlu posting di media sosial agar semuanya dapat menyimak dan sama-sama memantau;
4) Bersepakat untuk mengatakan tidak pada kecurangan dalam bentuk apa pun;
5) Mengutuk segala bentuk tindakan pelanggaran.
(eki)