KUNINGAN MASS –Kekurangan tenaga kerja tani bukan lagi menjadi alasan untuk menurunnya produksi pertanian di Kabupaten Kuningan. Melalui program bantuan alat mesin pertanian (alsintan), para petani kini bisa bekerja lebih cepat, lebih hemat, dan lebih presisi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, menyebut pada tahun lalu pihaknya berhasil mendapatkan 566 unit pompa air dari Kementerian Pertanian untuk membantu petani mengatasi keterbatasan irigasi.
“Alhamdulillah kami di Dinas Ketahanan Pangan Pertanian bisa buktikan, kami dapat 566 unit pompa air dan dibagikan ke kelompok-kelompok tani,” ujar Wahyu dalam podcast bersama Kuningan Mass, Sabtu (28/6/2025).
Selain pompa air, Diskatan juga memfasilitasi traktor roda empat, rice transplanter, combine harvester, hingga perontok padi. Mesin-mesin tersebut sangat membantu petani menekan biaya dan mengurangi kehilangan hasil panen.
“Kalau pakai mesin perontok, bisa menekan kehilangan hasil sampai 10 persen,” tambahnya.
Alsintan itu sebagian besar dikelola oleh UPJA (Unit Pelayanan Jasa Alsintan) sehingga petani yang tidak memiliki alat sendiri tetap bisa menyewa dengan harga terjangkau. Ia menekankan, di tengah berkurangnya jumlah tenaga kerja di sektor pertanian, penggunaan alsintan menjadi solusi wajib agar ketahanan pangan tetap terjaga di Kuningan.
“Harapan kami, petani jangan takut sama teknologi. Teknologi justru mempermudah,” harapnya. (argi)
Selengkapnya, tonto video di bawah ini :
