JAKARTA (MASS) – Kasus bocornya akses konten dewasa di platform digital semakin mengkhawatirkan, memicu keresahan di kalangan orang tua. Tak sedikit anak-anak di bawah umur yang tanpa sadar mengakses tayangan tidak pantas karena lemahnya teknologi verifikasi usia. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk bertindak tegas. Salah satu langkah konkret dilakukan dalam audiensi antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan perwakilan TikTok di Jakarta, membahas pentingnya memperketat pengamanan ruang digital bagi generasi muda.
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menegaskan, platform digital wajib bertanggung jawab penuh dalam melindungi anak-anak dari konten negatif. Pernyataan ini disampaikan dalam siaran pers Komdigi yang diakses pada Senin (24/2/2025) hasil audiensi bersama perwakilan TikTok di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat.
“Platform digital tidak boleh lagi abai. Mereka harus memastikan teknologi pembatasan usia diterapkan dengan ketat dan efektif. Keselamatan anak-anak adalah prioritas, dan kami akan memastikan regulasi ini ditegakkan,” tegas Meutya Hafid.
Meutya menyoroti pentingnya penerapan teknologi verifikasi usia yang ketat guna mencegah anak-anak mengakses konten yang tidak sesuai. Ia mengungkapkan, regulasi perlindungan anak di ruang digital tengah disusun dan akan mengatur kewajiban platform secara lebih tegas.
“Tidak ada ruang untuk kelalaian. Platform harus bertindak nyata dan bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi generasi muda,” tambahnya.
Selain itu, Meutya menekankan, kerja sama antara pemerintah dan platform digital harus menghasilkan tindakan konkret, bukan sekadar wacana. Ia mengingatkan platform digital agar mematuhi regulasi yang ada.
“Kami mengingatkan platform digital untuk memastikan anak-anak hanya mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka. Kepatuhan terhadap regulasi ini tidak bisa ditawar,” tegasnya.
Sementara, VP Global Public Policy TikTok, Helena Lersch, menyampaikan bahwa TikTok telah menerapkan berbagai pembatasan bagi akun pengguna berusia anak-anak. Fitur perlindungan ini mencakup pengaturan terkait pesan pribadi, komentar, siaran langsung, dan notifikasi.
“Kami memiliki fitur khusus yang dirancang untuk melindungi pengguna berusia 13 hingga 15 tahun,” ungkap Helena, menegaskan komitmen TikTok dalam menjaga keselamatan anak-anak di platformnya. (argi)
