KUNINGAN (MASS) – Memperingati Milad Kohhati (Korps HMI-wati) ke 55, HMI Kuningan menggelar bakti negeri di Dusun Argasari Desa Ciberung Kecamatan Selajambe, Sabtu (2/10/2021).
Dengan mengusung tajuk ‘Bakti Kohati Untuk Negeri’, digelar kegiatan Kejar kepanjangan Kohati Kuningan Mengajar, serta dilakukan santunan pada sekitar 50 siswa.
Ketua Umum terpilih Euis Kurniah menyebut kegiatan Kejar ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya untuk pembangunan pendidikan, khususnya di daerah pinggiran.
Sasarannya, anak-anak yang tergabung dalam lembaga pendidikan Alquran Nurul Falag.
“Dengan mengerahkan SDM kader Kohati yang kami miliki, tentunya kita akan maksimalkan untuk akselerasi dalam mengejar mutu pendidikan yg lebih baik setelah hampir 2 tahun pembelajaran terdampak oleh pandemi Covid19,” ujarnya sembari menyebut anak-anak mengikutinya dengan antusias.
Euis berharap, dengan pengajaran dan penanaman nilai-nilai karakter pada siswa bisa meningkatkan kualitas pendidikan baik secara Kognitif, Afektif dan Psikomotorik.
Sementara itu, Kepala Dusun Mamat Nurahmat mengaku bersyukur atas kegiatan tersebut.
Dirinya merasa sangat terbantu, mengingat lembaga pendidikan Alquran Nurul Falah baru berdiri 3 bulan.
“Harapan kami selain mendapatkan perhatian dan bantuan dari mahasiswa dan pemerintah desa, pemerintah daerah dan pusat juga bisa membantu sarana dan prasarana atau penunjang pendidikan lainnya demi keberlangsungan pembelajaran,” ujarnya.
Ketua lembaga pendidikan Alquran Hendra Irawan S Pd juga menerangkan, di LPQ-nya ini terdiri dari penddidikn formal dan non-formal, seperti Paud, TPQ dan MDTA.
“Ucapan terimakasih kepada teman-teman HMI yang telah melakukan kegiatan. Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal jalinan silaturhmi antara HMI dan LPQ Nurul Falah. Mudah-mudahan juga ini menjadi motivasi bagi santri-santri di lembaga kami,” ucapnya.
Adapun, Ketua Umum HMI Toto Sunarto juga menambahkan, bahwa Agenda Kegiatan Milad Kohati ke 55 ini, bisa jadi momentum agar keberadaan HMI bisa lebih terasa manfaatnya ditengah-tengah masyarakat.
Apalagi, masyarakat memang membutuhkan support lebih disaat pandemi Covid19 telah mendestruksi segala sektor kehidupan baik pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial.
“Kami juga mendorong unsur pemerintahan daerah baik eksekutif dan legislatif lebih memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat khususnya didaerah-daerah terpencil ataupun terluar Kuningan,” tutupnya. (eki)