KUNINGAN (MASS) – Sudah “mahal” membuat Perda (Peraturan Daerah), namun tidak sedikit dari perda tersebut yang “mandul”. Bukan hanya perda terkait perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, tapi juga Perda 10/2009 tentang pelestarian satwa burung dan ikan.
Ini menjadi topik diskusi para wartawan yang bernaung dalam dalam wadah PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kuningan dalam memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Sabtu (9/2/2019).
“Kami mengangkat isu ini karena sampai sekarang perda pelestarian satwa burung dan ikan terkesan mandul, tidak ada implementasinya,” tandas Plt Ketua PWI Kuningan, Nunung Nurhasanah.
Diskusi tersebut digelar di Obyek Wisata Hutan Kota Mayasih Cigugur dalam memperingati HPN dan HUT ke 73 PWI. Pagi harinya, jajaran pengurus dan anggota PWI Kuningan berziarah ke makam salah seorang wartawan senior, Alm Sudirman di Astana Gede Cipicung.
“Makna dari HPN sekarang, sampai usia kapanpun pers tetap sebagai control sosial. Kita harus punya kejelian terhadap semuanya. Contoh perda pelestarian satwa, sudah sampai mana implementasinya. Tentu masih banyak perda lain yang tidak diimplementasikan hanya sebagai arsip hukum belaka,” kata Nunung.
Sementara itu, pada HPN tahun ini mengusung tema nasional “Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital”. Khusus di Kuningan punya tema local yang mengangkat “Mari Kita Lindungi Satwa Burung dan Ikan dari Kepunahan melalui Perda 10/2009”. (deden)