KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar apel pagi dengan mengusung tema Hentikan Polusi Plastik, Kamis (5/6/2025). Dan meluncurkan program SAPUKU (Solusi Atasi Permasalahan Sampah Urban Kuningan) sebagai upaya mengatasi persoalan sampah.
Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar, menyatakan program SAPUKU merupakan solusi nyata untuk menangani permasalahan sampah yang semakin kompleks. Pentingnya membangkitkan kembali semangat kolektif dan kerja sama semua pihak di Kabupaten Kuningan dalam menangani isu lingkungan, khususnya sampah.
Ia juga menyampaikan data dari PBB yang menunjukkan hampir 1,2 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahunnya, dan 16 persen lautan dunia sudah tercemar plastik.
Bukan hanya sampah plastik, jenis-jenis sampah yang ada di Kabupaten Kuningan juga menjadi sorotan termasuk kotoran hewan.
“Momentum Hari Lingkungan Hidup ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut serta memilah dan mengelola sampah dengan baik,” ujar Dian.
Dian menekankan perlunya kolaborasi antar sektor. Menurutnya, tanpa kerja sama berbagai pihak, permasalahan sampah akan semakin sulit diatasi.
Terkait pengelolaan sampah, Dian mengungkapkan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di wilayah Ciniru diperkirakan akan penuh dalam satu hingga dua tahun ke depan. Pemerintah daerah pun tengah mencari solusi alternatif, termasuk penggunaan teknologi baru dalam pengelolaan sampah.
“Kami sudah berdiskusi dengan Kepala Dinas untuk mencari solusi terbaik. Kesadaran masyarakat juga menjadi kunci, termasuk dalam memilah sampah sejak dari rumah,” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, terutama saat berbelanja. Dian mengatakan akan menggelar pertemuan dengan para pelaku usaha untuk mendukung pengurangan penggunaan plastik.
Sebagai upaya penguatan sarana prasarana, Pemerintah Kabupaten Kuningan juga tengah melobi sejumlah pihak guna mendapatkan bantuan kendaraan pengangkut sampah.
“Dari BJB berdasarkan keterangan terakhir, kita akan mendapatkan bantuan 4 unit truk sampah. lobi ke pemerintah pusat dan provinsi juga terus dilakukan, itu juga akan diberikan beko,” tuturnya.
“Mudah-mudahan dengan sarana yang lebih lengkap, pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dalam menangani sampah akan semakin optimal,” pungkasnya. (didin)
