KUNINGAN (MASS) – Meningkatnya pengangguran di Kuningan, turut dikomentari Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda, Rabu (24/3/2022) siang kemarin.
Edo, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa jika data pengangguran Kuningan terus meningkat seperti yang sudah dirilis BPS Jawa Barat, maka harus jadi evaluasi.
“Yang harus kita pikirkan, kenapa sampai naik. Kalo data itu benar, ya harus kita jadikan jadi bahan evaluasi,” ujarnya.
Baca sebelumnya: https://kuninganmass.com/kuningan-masuk-5-besar-angka-pengangguran-tertinggi-di-jawa-barat/
Saat ini, lanjut Edo, pemkab melalui Dinas Tenaga Kerja bagusnya harus melakukan penyaluran saja, bukan hanya pelatihan. Kalaupun pelatihan, ya untuk penyaluran bukan saja pelatihan.
“Disnaker setahu saya sudah bagus punya program pelatihan, punya BLK. Dan sepengatuah saya, yang keluar dari BLK itu sudah punya jenis usaha UMKM dan sebagainya. Ada hasil UKM yang saya favorit bener hasil dari BLK,” tuturnya.
Namun lebih baiknya, setelah pelatihan memang ada penyaluran kemana. Edo, saat ditanya kalo pelatihan saja tanpa penyaluran apakah malah menambah pengangguran, dirinya menjawab khawatirnya begitu.
“Baiknya, pelatihan kerja yang dilakukan, itu disalurkan kemana. Walaupun kita tidak punya industri yang menyerap tenaga kerja, tapi bukan berarti tidak bisa menyalurkan,” sebutnya.
Edo sendiri mengiyakan, saat ini di Kuningan ada kurang lebih 63ribu orang yang dikategorikan sebagai pengangguran. (eki)