KUNINGAN (MASS) – Dalam menjaga rotasi kepengurusan di lungkungan kampus, STIKes Muhammadiyah Kuningan menggelar debat terbuka dan pemilihan umum, Rabu (12/12/2018). Sebanyak tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden mahasiswa bertarung untuk menjadi mahasiswa nomor satu di STIKes Muhammadiyah periode 2018-2019.
Kegiatan yang bertempat di Aula lantai 3 kampus STIKes Muhammadiyah diselenggarakan oleh KPUK (Komisi Pemilihan Umum Kampus). KPUK merupakan gabungan dari pengurus BEM dan PK IMM STIKes periode 2017-2018.
Ketua KPUK Khoerunnisa mengatakan, tujuan dari debat ini untuk memberikan gambaran bagi mahasiswa STIKes mengenai ketiga calon itu. Sehingga Presma dan Wapresma yang terpilih bisa mengemban amanah dengan baik dengan bekerja sesuai tupoksi.
“Siapapun yang terpilih, mudah-mudahan ke depannya bisa merancang dan melaksanakan program-program BEM. Dan semoga bisa menjadi lebih baik lagi dari kepengurusan sebelumnya,” harap Presma BEM periode 2017-2018 itu.
Sementara itu, Ketua STIKes Muhammadiyah melalui Bidang Kemahasiswaan Neni Dewiningsih SPd mengatakan, kegiatan debat kandidat sebagai langkah positif. Salah satu tujuannya untuk melihat kapasitas dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing calon.
“Pentingnya kiprah mahasiswa di berbagai bidang, tidak terlepas dari organisasi. Untuk Presma dan Wapresma yang terpilih, saya menghimbau untuk langsung membentuk kabinet, menentukan program kerja, dan realisasikan program kerjanya,” tutur Neni.
Pada acara debat, tampak banyak pertanyaan yang disampaikan baik dari calon yang lain ataupun dari mahasiswa. Tampak hadir seluruh mahasiswa STIKes Muhammadiyah untuk menyaksikan debat dan menyalurkan hak suaranya pada pemilihan umum yang dilaksanakan setelah debat selesai. (ali)
