KUNINGAN (MASS) – Pasca sehari beritanya muncul soal pengadaan 8 unit mobil baru senilai Rp 1,8 Milyar, berikutnya justru muncul fenomena warga patungan, swadaya, memperbaiki jalan yang rusak berat.
Hal itulah yang nampaknya membuat aktivis Kuningan menjadi geram. Seperti yang ditunjukkan Ismah Winarto atau Ima, Sabtu (26/11/2022) kemarin.
“Sungguh tak elok dan tak pantas dalam kondisi sekarang melakukan pengadaan mobil dinas. Alasannya apa? Urgensinya apa ?” sebut Ima mengawali.
Baca: https://kuninganmass.com/tak-pakai-apbd-warga-margabakti-patungan-perbaiki-jalan/
Dirinya mengaku heran, mengapa pimpinan gagah-gagahan membeli mobil dinas baru di tengah masyarakat ada yang sampai patungan untuk memperbaiki jalan, di tengah bangkit dari keterpurukan miskin eskstrim dan masyarakat sedang menderita.
“Pandemi menghancurkan sumber-sumber ekonomi, belum sepenuhnya ekonomi bangkit. Lha pemimpinnya gagah-gagahan beli mobil dinas baru. Ini nggak benar namanya,” tutur Ima
Baca: https://kuninganmass.com/pemda-beli-mobil-dinas-baru/
Di akhir, Ima juga mengaku penasaran, sebenarnya apa prestasi dinas-dinas/skp yang diberikan mobil baru. Dirinya mempertanyakan, sebenarnya apa capaian kerjanya disaat kondisi kuningan carut marut begini.
Seperti diketahui, pemerintah daerah baru saja membelikan mobil baru untuk camat di skala prioritas berat seperti Cilebak, Subang, Selajambe, Maleber, Darma, Ciniru, Hantara dan Ciwaru. (eki)