KUNINGAN (MASS) – Kasus perundungan di kebun bambu yang videonya viral di media sosial belakangan ini ternyata terjadi di Blok Pasir dekat lapangan sepakbola Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Lurah Cigugur Oyo Sutaryo saat ditemui Kuninganmass di kantornya, Selasa (3/9/2023).
“Iya betul itu orang (kecamatan) Cigugur. Kejadiannya tanggal 21 September, tapi baru viral kemaren. Itu kejadiannya di kebun bambu di Blok Pasir deket lapangan bola yang diatas,” kata Oyo Sutaryo.
Menurut keterangan Oyo, tempat tinggal korban dan pelaku masih satu lingkungan di Lingkungan, hanya berbeda blok. Selain itu, dirinya juga mengkonfirmasi bahwa pelaku yang disebut-sebut anak punk itu sudah putus sekolah dari SD.
“Pelakunya (dan korban) satu lingkungan di Lingkungan (di kecamatan Cigugur). Udah ga sekolah pelakunya, dia itu bisa dikatakan anak punk lah menurut informasi mah,” lanjutnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Lurah Cigugur, video yang viral tersebut direkam melalui ponsel pelaku dengan menyuruh teman-temannya untuk mengambil video saat ia melakukan perundungan. “Video itu diambil menggunakan hp pelaku dan dia nyuruh temannya untuk divideokan,” ungkap Oyo.
Oyo Sutaryo mengatakan bahwa pada awalnya, korban tidak memberitahukan kepada orangtuanya bahwa dirinya sudah dipukuli. Namun, karena orangtua melihat ada memar-memar di tubuh korban, akhirnya dia mengaku.
“Jadi awalnya diselesaikan secara kekeluargaan, ayah korban memanggil pelaku ke rumahnya untuk mediasi,” ucapnya.
Namun, pada malam hari tanggal 24 September 2023 setelah siangnya mediasi dengan pelaku, tiba-tiba ada tim dari Polres dengan perintah langsung dari Kapolres setelah mendapatkan video yang viral tersebut. “Ya akhirnya disuruh bikin laporan,” tutup Oyo. (hafidz)