CIGANDAMEKAR (MASS) – Sebuah foto seorang pelajar sekolah dasar luka-luka dan berdarah, muncul di media sosial. Lukanya, berada di sekitar wajah terutama sekitar mata.
Belakangan, diketahui foto itu adalah pelajar salah satu sekolah dasar di Kecamatan Cigandamekar. Ia, terluka diduga karena jatuh yang disebabkan temannya saat masih di rentan waktu jam pelajaran sekolah, Selasa (29/11/2023) kemarin.
Akibat hal itu, kedua pihak keluarga, baik dari yang jadi korban maupun yang diduga melakukan, dimediasi. Dan hari ini, anak korban yang mengalami luka masih belum masuk sekolah.
Kapolsek Cilimus AKP Bekti Setiawan M Si, kala dikonfirmasi soal hal itu mengaku tidak menerima laporan secara resmi. Ia mengatakan, mediasi dilakukan pihak sekolah, bukan di Polsek.
“Diselesaikan oleh kepala sekolah,” kata Kapolsek, Selasa (28/11/2023) malam.
Meski gambaranna kronologinya diketahui kepolisian, Kapolsek mengarahkan untuk konfirmasi kronologi secara langsung ke pihak sekolah.
Sempat dikira korban perundungan atau bullying, pihak sekolah melalui Kepsek T kala dikonfirmasi kuninganmass menjelaskan bagaimana kronologi kejadian tersebut.
Baca: https://kuninganmass.com/benarkan-ada-bullying-di-sekolah-cigandamekar-kanit-ppa-sudah-dimediasi/
Hal pertama, ia membantah bahwa itu kejadian perundungan. Kepsek menyebut bahwa itu insiden saat tengah bermain sesama anak-anak, saat waktu istirahat di sela jam pelajaran sekolah.
Saat itu, kondisi di sekolah tengah ada tamu dari beberapa unsur. Jadi memang sudah banyak pihak yang ada di sekolah bahkan sebelum insiden terjadi. Pihak guru juga tengah bersiap menjamu tamu.
Saat jam istirahat, sang anak dan temannya, main di luar pager sekolah (biasanya tidak keluar). Saat itu, sang anak sedang main dengan temannya dan kemudian terjadi insiden atau musibah dimana sang anak jatuh terdorong dan mengalami luka-luka seperti di gambar.
Pihak sekolah sendiri bergerak cepat dengan segera membawa anak didiknya ke Puskesmas terdekat bahkan sempat dilarikan ke UGD. Pasca itulah kedua orang tua anak, didatangkan ke sekolah dan kedua pihak sepakat tidak memperpanjang.
“Sudah tidak ada masalah apa-apa pak,” kata Kepsek.
Saat ini, sang anak sendiri masih belum masuk sekolah. Pihak sekolah dan orang tua rekan sang anak di sekolah, sudah sempat melihat kondisi anak luka di fasilitas kesehatan. (eki)