KUNINGAN (MASS) – Pegawai negri di lingkup Pemda Kabupaten Kuningan, sempat dibuat resah karena THR (Tunjangan Hari Raya) atau yang biasa disebut gaji ke-14, belum juga “cair”.
Pasalnya, sepekan sebelum Idul Fitri ini, para pegawai belum melihat rekeningnya terisi. Padahal, kebutuhan menjelang lebaran sudah mulai menumpuk.
Apalagi, di sesama pegawai ada kekhawatiran THR akan Tunda Bayar, karena DAU dari pusat sudah turun, namun belum diterima.
Menjawab hal tersebut, Pemkab Kuningan melalui Sekertaris BPKAD Otang Setiawan menjanjikan, akan berusaha membayarkan THR ke pegawai, paling telat Senin (17/4/2023) besok.
“Insya allah Senin paling lambat, insya allah terbayarkan,” kata Otang, Jumat (14/4/2023) kemarin.
Sebelumnya, Otang menjelaskan bagaiman alur DAU, dan hambatan apa yang membuat THR bagi pegawai, agak terhambat untuk diberikan.
Ada proses berbeda dari pencairan DAU tahun ini. Pasalnya, DAU sudah di pos-poskan berbeda, mulai dari gaji induk, kelurahan, P3K, pendidikan, sampai infrastruktur, tidak lagi gelondongan.
Dan untuk gaji, memang dialokasikan untuk 12 bulan plus gaji ke-13 (tunjangan siswa), dan THR atau gaji ke-14. Dalam setahun, jika ditotal ada 856 Milyar, namun alokasinya perbulan 71 Milyar. Kebutuhan gaji pegawai perbulan sekitar 60 Milyar.
“Setiap bulan itu, alokasi gaji itu ya pas untuk gaji. Tatkala sekarang harus bayar untuk gaji ke-14, kerepotan kalo alokasi DAU, karena bulan April sekarang gaji 2 kali, (gaji induk bulanan dan THR),” kata Otang.
Ia juga mengatakan, memang seharusnya sejak awal tahun bisa menyisihkan dari kas daerah dengan sumber pemasukan lain seperti DBH pusat dll.
Dan situasi ini, kemungkinan akan terjadi lagi dalam waktu dekat l, sekita Bulan Juni. Pasalnya, kalender pendidikan sesuai amanat PP, mengharuskan pemerintah membayar gaji ke-13 (di kuar gaji induk), namun di bulan yang sama.
Sebelum membahas THR pegawai, Otang lebih dahulu membahas progres penyelesaian gagal bayar APBD TA 2022. Ia menyebut, dari total hutang 94,5 Milyar, yang sudah terbayar 57,2 Milyar atau 60,53%. Masih ada sisa hutang 37,2 Milyar.
“Sampa April, masih ada waktu sampai tanggal 30. Insya allah bisa kekejar.
Sumbernya darimana? kan ini memang kita harus selesaikan,” sebutnya menjelaskan bahwa pembayaran itu termasuk prioritas, dan memungkinkan untuk alokasi dana yang teraedia di kas daerah. (eki)
Video :