KUNINGAN (MASS)— Paguyuban Warga RT 07 Desa Puncak, Kecamatan Cigugur terus menjaga dan menghidupkan nilai kebersamaan melalui kegiatan keagamaan dan sosial yang berkelanjutan. Salah satunya dengan melakukan ziarah bersama ke Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, serta pembacaan Yasinan rutin setiap malam Minggu yang dilaksanakan secara bergiliran di rumah warga.
Kegiatan tersebut kembali dilaksanakan pada Jum’at (19/12/2025) malam dengan diikuti oleh warga RT 07 secara antusias. Selain berdoa bersama, kegiatan Yasinan menjadi ruang silaturahmi dan penguatan ikatan sosial antarwarga.
“Tradisi ziarah dan Yasinan ini menunjukkan bahwa spiritualitas warga masih hidup dan terawat, sekaligus menjadi energi sosial untuk saling menguatkan,” ujar Kang Ali Khowas, Direktur Kofi Santri Institute.
Menurutnya, keberadaan paguyuban warga di tingkat RT merupakan fondasi penting dalam membangun ketahanan sosial masyarakat. “Ketika warga rutin berkumpul dalam doa, komunikasi sosial terbangun secara alami. Dari situlah lahir kepedulian, gotong royong, dan saling bantu membantu,” tambahnya.
Selain kegiatan keagamaan, Paguyuban Warga RT 07 juga aktif menggerakkan budaya saling bantu. Warga secara swadaya terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, mulai dari membantu warga yang sakit atau tertimpa musibah, kerja bakti lingkungan, hingga dukungan dalam hajatan dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Di tengah arus kehidupan modern yang cenderung individualistis, kata Ali Khowas, Paguyuban Warga RT 07 Desa Puncak menunjukkan bahwa tradisi lokal, nilai keagamaan, dan semangat gotong royong masih menjadi pilar penting dalam menjaga harmoni kehidupan bermasyarakat. (eki)
