KUNINGAN (MASS) – Ketua Paguyuban Pengelola Destinasi Wisata Kuningan, H Abdin SE meminta agar owner Sangkan Aqua Park tidak bikin gaduh. Justru para pengusaha pariwisata di Kuningan seharusnya menciptakan harmonisasi usaha pariwisata secara bersama-sama di Kuningan.
Imbauan tersebut dilontarkan Abidin tatkala menanggapi konflik antara owner Woodland dan Sangkan Park kaitan dengan event Color Run yang pekan kemarin digelar oleh Woodland. Owner Sangkan Park dianggap menuduh pihak Woodland telah menjiplak event Color Run lewat postingan status sosial media.
“Kita sudah telaah, Color Run itu asalnya dari India. Itu merupakan kegiatan sakral seni dan sastra di negara tersebut. Indonesia mengadopsinya dan color run hanyalah sebuah etimologi, bukan hak cipta. Saya buka di UU Hak Cipta, gak ada tuh,” kata Abidin.
Ide, kreativitas ataupun inovasi, menurut dia sah-sah saja sepanjang tidak melanggar UU. Kalaupun event color run dilarang aturan, maka pihaknya sudah barang tentu tidak akan membolehkan Woodland menyelenggarakannya.
“Ini (event Color Run, red) sebuah inovasi baik yang bisa diterapkan di obyek wisata manapun. Ini bukan penyimpangan, bukan membajak hak cipta orang lain. Ini seni dan sastra. Jadi, jangan sampai bikin kegaduhan. Rizki mah Allah yang ngatur,” pintanya lagi.
Menurut Abidin, itu masalah sepele yang tak perlu dibesar-besarkan. Upaya yang telah dilakukan pihak Woodland sudah baik dengan menjunjung adat ketimuran. Dia mengingatkan, ekonomi masyarakat sedang tidak baik. Pada saat mau bangkit pasca covid, maka semua pihak perlu menjaga kondusifitas.
Abidin melontarkan pernyataannya didampingi Sekretaris PP Dewiku, HR Umbara di Kantor Obyek Wisata Zam Zam Pool, Sabtu (25/6/2022). Hadir pula jajaran pengurus lainnya, termasuk Ferri Wurangian yang kebetulan masuk kepengurusan bidang promosi wisata sekaligus owner Woodland.
“Ini berawal dari postingan owner Sangkan Aqua Park yang menurut saya sedikit menyudutkan kami dengan kata-kata yang isinya gak benar, seolah kami menjiplak acaranya. Merasa sebagai pelopor acara color run mulai 2018,” tutur Ferri Wurangian.
Ia menegaskan, event Color Run sudah mulai dilaksanakan pada 2015 oleh BRI. Kemudian pada 2016 dilaksanakan oleh media online Bingkaiwarta. Jejak digitalnya, kata Ferri, masih ada sehingga tudingan menjiplak atau membajak itu menurutnya salah.
Untuk meminta klarifikasinya, Ferri mencoba menghubungi pihak Sangkan Aqua Park. Namun, ownernya enggan menemui Ferri. Justru meminta Ferri untuk menemui pengacaranya. Padahal maksudnya hanya sekadar ingin meluruskan. (deden)