KUNINGAN (MASS) – Nilai tukar Rupiah masih bertahan di kisaran Rp16 ribuan per dolar AS selama Juli 2025. Setelah pada pekan kedua tercatat di angka Rp16.215, kini Rupiah bergerak tipis ke level Rp16.325 pada Kamis, 17 Juli 2025, dan menguat sedikit menjadi Rp16.320 di awal perdagangan Jumat pagi, 18 Juli 2025.
Pergerakan tersebut menunjukkan Rupiah belum sepenuhnya menguat dibanding pekan sebelumnya, tetapi tetap dalam kondisi relatif stabil di tengah tekanan global yang meningkat. Indeks dolar AS (DXY) terus menguat ke 98,73, sementara yield US Treasury 10 tahun naik menjadi 4,451%., dua indikator yang biasanya memberikan tekanan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia.
Sementara itu, yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun domestik tercatat turun dari 6,57% ke 6,56%, menandakan bahwa kepercayaan investor terhadap instrumen keuangan dalam negeri masih kuat.
Dari siaran pers Bank Indonesia menunjukkan, pada periode 14–17 Juli 2025, investor asing mencatat jual neto sebesar Rp10,49 triliun, terdiri dari:
- Rp1,91 triliun di pasar saham,
- Rp8,95 triliun di instrumen SRBI,
- Dengan sedikit beli neto Rp0,38 triliun di pasar SBN.
Namun secara kumulatif sepanjang tahun 2025 hingga 17 Juli, investor asing justru masih menunjukkan minat di obligasi pemerintah, tercermin dari:
- Beli neto Rp59,97 triliun di pasar SBN,
- Meski di sisi lain ada jual neto Rp58,01 triliun di pasar saham dan Rp48,07 triliun di SRBI.
Meskipun terjadi arus keluar dana asing di minggu ketiga Juli, indikator risiko investasi Indonesia tetap terkendali. Premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun justru menurun dari 74,23 basis poin (bps) menjadi 73,49 bps, mencerminkan persepsi risiko global terhadap Indonesia yang tetap stabil.
Dibandingkan dengan minggu sebelumnya (Rp16.215/US$), nilai tukar Rupiah mengalami sedikit pelemahan ke Rp16.325 sebelum kembali menguat tipis ke Rp16.320. Meskipun belum cukup untuk dikatakan membaik secara signifikan, Rupiah masih berada dalam zona stabil dengan volatilitas yang relatif terkendali. (argi)
