KUNINGAN (MASS) – Jam pagi itu sudah menunjukan pukul 7.00. warga sudah berkumpul di lapangan Sidarangdan Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan. Sabtu itu tanggal 6 Oktober 2017 merupakan puncak digelarya sedekah bumi di desa tersebut.
Sebelum digelar sedakah bumi terlebih dahulu digelar Helaran Gelar Budaya Sedekah Bumi. Adapun rutenya dari lapangan menuju Bumi Perkemahan Pagergunung.
Arakan semua warga mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua mengikuti delman yang mengangkut kepala desa. Iring-iringan itu diikuti dengan tabuhan genjring dan para penari. Selian itu juga mereka membawa aneka makan yang dibawa dengan menggunakan tetenong wadah khusus yang terbuat dari anyaman bambu.
Untuk pakaian yang digunakan kebannyakan menggunakan kebaya untuk kaum perempuan dan laki-laki menggunakan stelan pangsi. Acara ini berlangsung khidmat dan semua larut dalam prosesi.
Tiba di lapangan makanan yang dibawa menggunakan tetenong itu disimpan rapih berjejer mengikuti baris warga yang mengikuti heleran. Mereka menunggu prosesi selanjutnya yakni pemberian bibit padi dan air Cikahurpian dengan diiringi rajah yang dilakukan Kades Cibuntu H Awam.
Prosesi ini mengandung arti proses tanam padi dimulai di desa tersebut. Tentu mereka berdoa agar hasil yang diperoleh lebih baik sehingga warga akan lebih sejahtera.
Usia acara itu bupati diberikan kehormatan untuk menikmati aneka hidangan dari hasil pertanian yang ada di Cibuntu. Berikut juga para pejabat dan tamu undangan. Bahkan dilanjutkan dengan acara makan bersama.
Tetenong yang dibawa tadi oleh masyarakat dibuka secara serentak dan semua makan bersama. Uniknya wadah yang digunakan untuk piring adalah takir atau sejenis pipiti yang terbuat dari daun kelapa yang dibentuk menyerupai piring.
Semua larut dalam kegiatan makan bersama. Tidak ada status sosial yang berlaku pada hari itu. Semua menu yang disajikan semua hasil pertanian.
“Ini tradisi kami yang akan terus dijaga. Ini sebagai bentuk syukuran atas hasil pertanian yang diperoleh,” ujar Kades Cibuntu H Awam.
Ditempat yang sama Bupati H Acep Purnama MH mengatakan, pemerintah daerah sangat menyambut baik acara sedekah bumi yang merupakan acara syukuran setelah melaksanakan panen. Diharapkan acara seperti ini dapat dibudayakan dan dilestarikan serta dilaksanakan setiap tahun.
Pada acara sedekah itu disatukan dengan acara festival desa wisata. Tampak beberapa stan berdiri dari tiap desa wisata yang memarken hasil olahan warga setempat. Pada Jumat malam digelar pawai obor.(agus)