KUNINGAN (MASS) – Dari sekian nama yang dirotasi oleh Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, sosok yang paling mengejutkan adalah dr Susi Lusianty MM yang digeser dari Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Kuningan ke posisi yang cukup jauh berbeda, Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Kuningan.
Sayangnya, dr Susi Lusianti enggan berkomentar banyak meski posisinya kini seolah dipencilkan, dari kepala lembaga dengan banyak anak buah di bawahnya, ke posisi sangat sepi dan minim kewenangan pengelolaan kebijakan/anggaran.
Tak ayal,selain faktor subjektif Bupati, kepindahan dr Susi juga dikaitkan dengan paling rendahnya survey kepuasan publik Dinas Kesehatan yang dirilis Jamparing Research tentang 100 hari kerja Bupati.
Disdikbud, Diskatan dan Disdukcapil Teratas, Dinkes Jadi SKPD Paling Bontot di Survey Kepuasan
Pun demikian, Bupati Dian membantah “membatasi” ruang gerak dr Susi dengan menempatkannya ke Staff Ahli. Ia menegaskanbahwa rotasi mutasi adalah hal yang biasa, hal yang wajar. Dian bahkan tetap menitipkan amanah jabatan tersebut, untuk terus dijaga oleh para pemegang posisinya.
“Kan saya bilang, setiap jabatan yang dilantik atau ditempatkan, pasti ada fungsi, ada tugasnya. Semua (jabatan) itu kan bagaikan skrup yang saling melengkapi,” bantah Dian, soal posisi staf ahli.
Ia juga menekankan bahwa semua posisi ada tugas dan fungsinya, termasuk staff ahli. Dan lagi, Dian juga memberi lampu hijau bahwa kedepan, mereka masih bisa dirotasi kembali ke posisi lain. Apalagi, dalam 2 tahun kedepan ada sekitar 16 posisi eselon 2 yang kosong karena pensiun.
Baca: https://kuninganmass.com/elon-toto-tetap-dr-susi-dan-agus-basuki-jadi-staf-ahli/
Sementara, beberapa pejabat yang ditemui pasca pelantikan, banyak yang memilih tidak berkomentar atas hasil rotasi-mutasi. Selain dr Susi, A Taufik Rohman yang digeser dari jabatan Kepala BPKAD ke Dinas Perikanan dan Peternakan, ataupun Dr Elon Charlan yang tetap di
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, juga tak berkomentar.
Pejabat lainnya, Drs H Ahmad Juber M Si yang dilantik jadi Inspektur, nampak menunjukkan wajah sumringah. Meski begitu, kala diwawancara, ia justru mengatakan bahwa semua jabatan, pekerjaan itu sama saja.
“Kerjaan itu sama aja gak ada bedanya yang penting kita mampu memerankan peran. Alhamdulillah ada pengalaman dulu (sempat berkantor di Inspektorat),” kata Ahmad Juber.
Rotasi mutasi juga ditangapi santai oleh Ir Usep Sumirat yang tidak digeser dari Kepala Bappeda Kabupaten Kuningan.
“Biasa aja, kalo selaku ASN siap ditempatkan kemana saja, sampai diberhentikan pun kalo ada salah ya siap,” tegasnya.
Namun, kala disentil soal kekosongan Sekda, apakah Ir Usep termasuk yang siap juga menjabat posisi Sekda, Usep justru lantang bilang tidak siap.
“Saya belum siap, (belum siap bersaing?), sayanya belum siap,” kata Usep dengan raut wajah yang masih riang sembari menghindari wartawan. (eki/deden)
