KUNINGAN (MASS) – Dalam bulan suci Ramadhan, inilah bulan terbaik untuk meraih keberkahan dan pahala dengan berinfaq dan memperbanyak amalan.
Meski Ramadan kali ini berbeda keadaan, dimana pandemi covid-19 masih berlangsung. Hal tersebut tidak menyurutkan Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Kuningan untuk berbagi serta menjalin tali silaturahmi di bulan ini.
Pada hari Minggu (2/5/2021), Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Kuningan mengadakan kegiatan sosial dengan sebutan Moka Berbagi.
Acara bertemakan “Sanes ukur eksistensi, sanes ukur instastori, tapi milari ridho illahi”, yang artinya tidak hanya ingin eksis, namun juga mencari berkah dari Allah SWT.
Untuk ke sekian kalinya acara tersebut seakan menjadi sebuah tradisi yang tiap tahunnya dilaksanakan oleh Paguyuban Moka Kuningan.
Moka Berbagi dibagi atas beberapa kegiatan, yaitu memberi santunan ke yayasan yatim piatu dan dhuafa, silaturahmi dan buka bersama Paguyuban Moka Kuningan.
Serta berbagi takjil gratis kepada warga yang melintas di beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan. Yayasan yang dituju, yaitu Yayasan Darul Adzkar Winduherang dan Yayasan Siti Fatimah Purwawinangun.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, Paguyuban Mojang Jajaka membagikan takjil gratis sebanyak 400 takjil.
Acara disponsori oleh Avana, Baznas, Kodim, adapun dukungan besar dalam santunan dan Rufus Fotografi sebagai mitra dalam mendokumentasikan segala kegiatan.
Ketua Pelaksana kegiatan Moka Berbagi, Raihan , maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah Menjalin silaturahim, menumbuhkan kecintaan pada bulan suci Ramadhan, mengembangkan kreatifitas dan rasa peduli.
Selain itu membantu program pemerintah dalam mengurangi kesenjangan sosial serta merealisasikan Program Kerja Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Kunigan sekaligus mengenalkan Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Kuningan.
“Kegiatan ini dalam rangka Mojang Jajaka peduli dan langkah kongkrit dalam sedikit membantu meringankan beban saudara muslim kita di bulan ramadan,” ujarnya.
Kemudian, tidak lupa sebagai program sosial semoga menjadi dampak positif serta Mojang Jajaka tetap menjadi nonoman panutan bagi pemuda pemudi Kabupaten Kuningan.
Menurut Raihan, aktivitas yang dilakukan Paguyuban Moka Kuningan ini merupakan bagian dari bakti sosial (baksos) yang telah terencana dengan sebaik mungkin.
Raihan berharap bahwa dengan diadakannya kegiatan tersebut, dapat meringankan beban saudara muslim yang kurang mampu.
Apalagi di bulan suci yang penuh berkah ini, sebagai seorang muslim tentu harus berlomba-lomba meraih keberkahan dan mengamalkan kebaikan.
Selain itu, sebagai Mojang Jajaka harus mampu mewujudkan sosok Mojang Jajaka yang Manggapulia (Luhung Elmuna, Rancage Gawena, Jembar Budayana dan Pengkuh Agamana).
Yang artinya dalam hal ini harus mampu mencerminkan kebaikan secara spiritual, beramal kebaikan sehingga hal tersebut mejadikan Mojang Jajaka tepat sebagai nonoman panutan bagi pemuda pemudi kabupaten Kuningan.(agus)