KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Demokrat Yosa Octora Santono mengaku tidak tahu menahu soal projek jembatan gantung yang dikerjakan pemprov Jawa Barat. Meski dirinya kini bertugas mengawasi program pemerintah provinsi, dirinya menyebut belum tahu apa-apa.
“Itu mah nasional mungkin,” ujarnya Minggu (2/2/2020) siang saat ditemui setelah menghadiri acara di gedung DPRD Kuningan.
Dirinya mengaku tidak tahu menahu soal projek tersebut. Dirinya bahkan menyebut kalo tahun 2019 kemarin belum menjabat sebagai anggota dewan jadi tidak tahu program sebelumnya.
“Setahu saya, kalo jabar nanti Februari atau Maret baru mulai (program jembatan gantung, red),” terangnya.
Pembangunan jembatan gantung sendiri sebetulnya diamini oleh Wakil Gubernur H Uu Ruzhanul Ulum SE. Pada pemberitaan sebelumnya, Uu yang datang ke Kuningan menghadiri kegiatan Ponpes Husnul Khotimah memiliki argumen sendiri soal pembangunan jembatan gantung yang masif di Jawa Barat.
Meski mengaku tidak tahu, dirinya meminta pekerjaan yang sudah berjalan itu dipantau baik dari Kabupaten melalui dinas terkait, maupun langsung dari masyarakat.
“Kemarin kan katanya ada di Desa pagundan, bagusnya bikin surat aja ke dinas terkait, atau bikin surat terbuka,” ujarnya.
Sebelumnya, sempat diberitakan ada sejumlah pengerjaan jembatan gantung yang berada di Kabupaten memiliki kejanggalan. Salah satu yang terekspos adalah di Desa Pagundan.
Lihat juga: https://kuninganmass.com/video/jembatan-gantung-proyeknya-menggantung/
Dari pantauan di lapangan, dalam pengerjaannya tidak memasang plang proyek. Sedangkan itu adalah salah satu aturan dasar pengerjaan projek bersumber APBD/APBN. Disinyalir molor dari target waktu. (eki)