Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Menyoal (Lagi) Konsepsi Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Pada momentum Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2016, Kabupaten Kuningan mendeklarasikan Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan. Sudah hampir genap 4 (empat) tahun sejak deklarasi tersebut, kita masih belum memiliki formula yang paling tepat untuk merealisasikan apa yang dideklarasikan.

Sampai saat ini, deklarasi tersebut masih menimbulkan beragam respon dan tanggapan (belum satu respon dan belum satu tanggapan).

Ada yang merespon dengan pernyataan persetujuannya, ada bahkan banyak yang mengapresiasi dengan respon yang tidak simpatik.

Karena respon yang beragam, deklarasi tersebut lebih diperhalus dengan klausa Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan. Revisi tersebut dirasa lebih memberikan nuansa yang tidak berlebihan dan dianggap lebih memiliki makna yang lebih masuk akal.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tetapi, ternyata perubahan tersebut juga menuai beragam apresiasi. Ada yang setuju dan tidak sedikit yang kurang setuju.

Terlepas dari polemik tersebut, ada baiknya untuk berbaik sangka. Ide menjadikan Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan, baik dengan formula Kabupaten Pendidikan atau Menuju Kabupaten Pendidikan merupakan wujud ‘itikad mulya untuk menciptakan Kabupaten Kuningan sebagai daerah dengan formula pendidikan yang unggul.

Spirit inilah yang sejatinya menjadi landasan moral seluruh warga masyarakat Kuningan (utamanya stakeholder Pendidikan) untuk lebih serius berpikir dan bekerja demi kualitas pendidikan yang lebih baik dan dampaknya dapat lebih dirasakan oleh semua pihak.

Agak sulit membuat definisi apa yang disebut Kabupaten Pendidikan. Sulit menemukan referensi yang sah dan meyakinkan tentang definisi tersebut.Tetapi bukan tidak mungkin untuk dirumuskan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Secara sederhana, Kabupaten pendidikan adalah kabupaten yang mempunyai fungsi dan identitas yang berhubungan dengan pendidikan.

Dari rumusan sederhana tersebut, terdapat 2 (dua) variable yang bisa dideskripsikan. Pertama, Kabupaten Pendidikan adalah wilayah/daerah yang mesti memiliki fungsi yang berhubungan dengan pendidikan.

Fungsi dimaksud adalah bahwa segala tatakehidupan baik tata kelola, substansi, segmen-segmen kehidupan, serta fungsi lainnya menempatkan pendidikan sebagai ”panglima”.

Kedua, Kabupaten Pendidikan memberikan gambaran penciri pokok (dominan) dengan menempatkan pendidikan sebagai domain yang paling berpengaruh dan pemberi warna utama terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Definisi lain, Kabupaten Pendidikan adalah Kabupaten (wilayah/daerah) yang harus dikembangkan dan berkembang serta difungsikan melalui dan untuk pendidikan.

Pada definisi kedua ini, terdapat hubungan simbiotik antara variable 1) daerah/wilayah yang dikembang atau berkembang dan difungsikan melalui pendidikan, dengan variable 2) perkembangan/pengembangan dan fungsi yang ada berorientasi (untuk) pendidikan.

Hal yang paling primer dari deklarasi tersebut adalah bahwa Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan merupakan spirit dan cita-cita mulia. Bukan sekadar adagium. Ia adalah sebuah proses yang perlu kita junjung tinggi bersama.

Konsepsi tersebut merupakan spirit (semangat) untuk membangun pendidikan dan peradaban masyarakat di Kabupaten Kuningan yang lebih baik dari sekadar yang kita rasakan sekarang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ada 15 (lima belas) indikator minimal yang perlu didiskusikan untuk mewujudkan Kabupaten Pendidikan. Kelima belas indikator tersebut, dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

Pertama, kelompok indikator partisipasi dan personality. Kelompok indicator ini meliputi 1) komitmen dan konsistensi semua pihak terhadap program peningkatan mutu pendidikan.

2) Partisipasi masyarakat dalam pendidikan, 3) Terdapat pola sinergi dan kesepahaman bersama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan (formal/nonformal) yang ada. 4) Tingkat pendidikan masyarakat dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan.

Kedua, kelompok indikator yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah, yang meliputi 1) Keberpihakan struktur anggaran daerah terhadap pendidikan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

2) Regulasi pengembangan pendidikan, 3) Keberadaan sarana dan prasarana lembaga pendidikan, dan 4) Ketersediaan infrastruktur, sarana transportasi, dan jangkauan pelayanan pendidikan.

Ketiga, indikator yang berhubungan dengan manajemen dan program pendidikan. Kelompok indikator ini meliputi 1) Kapasitas program dan grand desain pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.

Lalu, 2) Pola Kepemimpinan pendidikan yang baik, 3) Manajemen pendidikan baik internal maupun eksternal dan komitmen institusi, 4) Keberlanjutan pendidikan, dan 5) Relevasi pendidikan dengan beragam sektor kehidupan.

Keempat, indikator yang berhubungan dengan proses pembelajaran, yang meliputi 1) Prestasi akademik sekolah dan masyarakat dan 2) Budaya dan suasana akademik yang unik.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Indikator-indikator tersebut memerlukan formula untuk menjadikannya lebih operasional dan bermakna. Indikator tersebut sebagai bahan dasar untuk dikembangkan.

Pertama, rumuskan kondisi existing (kondisi nyata) pendidikan berdasarkan indikator tersebut. Kedua, tetapkan kondisi ideal pendidikan yang diharapkan. Ketiga, susun program dan kegiatan oleh masing-masing institusi (jika diperlukan mengakomodasi gagasan program dari masyarakat).

Keempat, lakukan kegiatan analisis terhadap hal-hal yang berhubungan dengan daya dukung dan daya hambat yang potensial (analisisi SWOT).

Yang tersaji di atas adalah sebagai bahan diskusi dan sebagai stimulasi ide, gagasan, dan pemikiran dari siapapun yang mencita-citakan pendidikan di Kabupaten Kuningan lebih baik dari apa yang ada sekarang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Diharapkan akan ada tambahan pengayaan gagasan pendidikan yang bisa didiskusikan.
Ikhtiar untuk mencapai Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan bukan untuk “menjilat air liur sendiri”.

Niat lurus kita adalah pendidikan di Kabupaten Kuningan harus menjadi lebih baik dan berkualitas. Yakin akan bisa, karena Kuningan punya SEJARAH.***

Penulis :EMUP MUPLIHUDIN
Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kuningan

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement