KUNINGAN (MASS) – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah konsep pendidikan fungsional untuk membentuk generasi muda menjadi warga negara yang berkarakter. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berkaitan dengan pembangunan karakter diimensi yang tidak dapat dipisahkan dari aspek perkembangan karakter dan moral publik warga negara. Generasi muda membutuhkan agen perubahan atau agen of change.
Tujuan mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bagi mahasiswa adalah untuk menjadi generasi muda yang mampu berpikir kritis tentang isu-isu nasional dan internasional yang dapat membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia.
Mahasiswa merupakan civitas akademika yang mempunyai peran penting bagi kemajuan suatu bangsa. Mahasiswa tugasnya bukan hanya belajar. Namun, mahasiswa harus mampu berkontribusi dalam dunia politik indonesia karena mahasiswa merupakan agen perubahan yang sangat penting untuk bangsa mereka adalah generasi penerus yang akan memimpin dan mengelola negara di masa depan.
Mahasiswa memiliki peran penting dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, memperjuangkan keadilan sosial, dan memperjuangkan kepentingan nasional. Sebagai agen perubahan, mahasiswa dapat melakukan berbagai tindakan seperti mengadakan aksi demonstrasi, memperjuangkan isu-isu sosial dan politik, mengorganisir kegiatan sosial dan lingkungan, serta menyuarakan pendapat dan aspirasi masyarakat kepada pihak yang berwenang.
Globalisasi dapat didefinisikan sebagai era di mana ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan berkat perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga komunikasi interpersonal menyempit seperti dunia tanpa ruang. satu budaya yang berkembang secara bersamaan perkembangan era globalisasi adalah kebudayaan populer atau dikenal sebagai budaya pop.
Dalam era globalisasi, mahasiswa juga harus mampu memperluas wawasan dan pengetahuannya tentang berbagai budaya dan pemikiran dari negara-negara lain. Namun, hal tersebut tidak boleh membuat mereka melupakan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Mahasiswa harus tetap mengutamakan identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya di tengah-tengah masyarakat global
Globalisasi terjadi secara menyeluruh di semua negara, termasuk Indonesia. Tentu hal ini akan membawa tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, namun hal tersebut akan tetap berlangsung. Globalisasi memberikan manfaat positif dan kemudahan bagi aktivitas manusia. Namun, jika tidak diimbangi dengan ilmu dan landasan yang kokoh, akan sangat banyak dampak negatif yang ditimbulkan sehingga dapat merugikan bagi pembangunan karakter generasi muda bangsa Indonesia.
Karakter generasi muda adalah ciri khas kebangsaan, yang penting untuk upaya mempertahankan negara. Dengan adanya Nilai Pancasila sebagai pedoman dalam segala hal maka Indonesia dapat menjaga jati diri dan eksistensi bangsa. Penanaman nilai Pancasila dilakukan melalui adanya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sehingga Generasi Muda khususnya mahasiswa memiliki karakter yang baik sebagai bangsa Indonesia dan tidak terjerumus ke dampak negatif globalisasi.
Dalam konteks globalisasi, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan juga harus diperluas untuk memperkenalkan mahasiswa pada berbagai budaya, kebiasaan, dan nilai-nilai yang berbeda dari budaya mereka sendiri. Dengan demikian, mahasiswa dapat belajar tentang pluralisme dan toleransi dalam memandang perbedaan, serta mampu menghargai dan menghormati hak asasi manusia.
Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan yang ada untuk berkontribusi dalam menghadapi tantangan global. Mereka harus menjadi agen perubahan yang mampu mempengaruhi perubahan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat secara global.
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan merupakan bagian dari pendidikan moral yang bertujuan untuk membentuk karakter yang baik, sehingga mahasiswa dapat menjadi individu yang bertanggung jawab, bermoral, memiliki sikap saling menghargai, mampu berpikir kritis dan kreatif, menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, memiliki sikap nasionalis, menjadi agen perubahan positif, serta mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dengan orang lain dari berbagai latar belakang.
Selain itu, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan juga dapat membantu mahasiswa memahami peran mereka sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab dalam memajukan bangsa dan negara. Mahasiswa diharapkan dapat memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, serta memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga keutuhan negara dan mengembangkan potensi bangsa.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan Pancasila memiliki urgensi yang sangat penting dalam membentuk karakter mahasiswa yang baik dan tangguh di era globalisasi. Pendidikan Pancasila dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan sosial, kepemimpinan, dan sikap nasionalis yang diperlukan untuk menghadapi perubahan dan tantangan di era globalisasi, serta bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik, akan dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dan mampu memajukan bangsa dan negara ke depan.
Penulis : Ade Yulia (2281060096), Tadris Biologi 2/C IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Rizqi
22 Mei 2023 at 23:09
disclaimer saya mahasiswa program studi PKn.
Ingin memberikan komentar terlebih dahulu untuk bahasan materinya yang kemudian mungkin bisa disampaikan juga bahwa inti dari tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah singkatnya cara menjadikan warga negara yang baik dan cerdas (How To Be A Smart and Good Citizen). saya setuju dengan hal itu namun perlu dipertimbangkan kembali mohon apabila ada yang diambil dari pendapat orang lain tolong berikan sumbernya.