KUNINGAN (MASS) – Organisasi Kepemudaan Cipayung (OKP Plus) dan Aliansi Mahasiswa Bersama Masyarakat Kuningan (Ambek) melakukan aksi unjuk rasa menolak harga kenaikan harga BBM pada hari ini (9/9/2022). Titik kumpul aksinya di Lapangan Pandapa, massa aksi melakukan perjalanan ke gedung DPRD Kabupaten Kuningan menggunakan kendaraan.
Mereka tiba pada pukul 15.30. Berbeda dengan demonstrasi sebelum-sebelumnya, massa aksi kali ini tidak melakukan unjuk rasa di depan pintu gerbang, melainkan di depan bagian tengah gedung.
Massa aksi membuat gundukan tanah seperti kuburan. Bendera kuning dan dua papan ditancapkan di atas gundukan tanah tersebut yang bertuliskan “DPRD Telah Hilang dari Muka Bumi” dan “RIP DPRD, 03-09-22”.
Selain membuat kuburan, massa aksi juga melakukan pembakaran ban. Kali ini, tidak seperti unjuk rasa yang sebelumnya dilakukan oleh HMI pada 30 Agustus lalu, pembakaran ban tidak dipadamkan oleh pihak kepolisian.
OKP Cipayung Plus yang melakukan aksi pada hari ini terdiri dari organisasi kemahasiswaan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam, PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia).
Ikut juga dalam aksi tersebut BEM Universitas Islam Al-Ihya (Unisa), dan BEM STIKES (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Kuningan.
Selain mahasiswa, massa aksi terdiri dari berbagai komunitas ojek online, di antaranya GBK, SKUCI, Child On, OCK, GGK, Laleur Hejo, Bagasi, Gasruk, dan Laskar Rahayu.
Unjuk rasa selesai pukul 17.30 dan berjalan tanpa ada bentrokan. (asep/mgg)