KUNINGAN (MASS) – Pasca 9 Warga Negara Indonesia (WNI) korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) pulang dari Kamboja termasuk yang dari Maleber, Masyarakat Peduli Kuningan (MPK) mengiucap terima kasih sebesar-besarnya pada kepolisian.
Hal itu disampaikan langsung pentolan MPK, Yusuf Dandi Asih, yang selama 21 hari ke belakang, terus memperjuangkan kepulangan warga Kuningan yang viral di medsos mengaku terjebak di Kamboja.
“Alhamdulillah.. 9 Korban TPPO telah berhasil diselamatkan Desk Ketenagakerjaan DirTipidter Bareskrim Mabes Polri,” ucapnya, Sabtu (27/12/2025).
Para korban, kata Yusuf, sampai di Indonesia pukul 19.42 WIB menumpangi pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 475, pesawat sempat dellaay 1 jam dari jadwal yang ditentukan.
“DirTipidter akan terus mengungkap dan mengejar para agen dugaan TPPO Kamboja, karena diduga masih ada sekitar 600 orangan WNI yang terdampar di Kamboja. 9 korban TPPO yang kali ini diselamatkan tetap dipantau selama beberapa waktu ke depan dengan di kenakan wajib lapor di Polsek setempat,” kata Yusuf.
Dari MPK, aku Yusuf, merasa sangat senang dan terharu, perjuangan selama kurang lebih 21 hari ini membuahkan hasil yang luar biasa.
“Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Penasehat Kapolri Andi Gani Nena Wea yang sangat mengatensi aduan kami, terutama kepada Kapolres kuningan AKBP M. Ali Akbar yang telah banyak memfasilitasi kami dalam memperjuangkan pemulangan para korban,”ujarnya.
“Harapan kami, hal ini tidak pernah terjadi lagi, dan semoga semua WNI yang akan berangkat keluar negri bisa memilih negara tujuan dan jenis pekerjaan secara tepat dan legal,” imbuhnya. (eki)








