KUNINGAN (MASS) – Calon Wakil Presiden 01, KH Ma’ruf Amin menghadiri Istighosah dan Sholawat Kubro, Selasa (26/2/2019). Dalam Ceramahnya, Ma’ruf Amin mengatakan NU tidak hanya berdo’a, tapi NU juga siap memberikan kader-kadernya yang terbaik.
“NU tidak hanya berdo’a, tidak hanya berjuang secara kultural untuk melawan NKRI, menegakkan ajaran Islam yang benar. Tapi NU juga siap memberikan kader-kadernya yang terbaik untuk ikut berada didalam pemerintahan membangun Indonesia,” ucap mantan Ketua MUI Pusat disambut tepuk tangan.
Dari dulu, lanjutnya, sudah ada sejak jaman KH Wahid Hasyim hingga Gusdur (Abdurrahman Wahid) yang menjadi Presiden Republik Indonesia. Sekarang dirinya diajak oleh Joko Widodo untuk menjadi calon wakil presiden Republik Indonesia.
“Karena itu saya meminta do’a dukungan kepada semua warga Nahdiyin khususnya dan seluruh rakyat Indonesia, mudah-mudahan nanti saya bersama Pak Jokowi terpilih didalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada tanggal 17 April ini. Aamiin,” lanjutnya yang diaamiinkan oleh seluruh yang hadir.
Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Kuningan KH Abdul Aziz AN mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka memohon kepada Allah agar NKRI tetap utuh, Pancasila tetap utuh, UUD 1945 tetap utuh sehingga bangsa Indonesia kedepan tetap jaya, eksis dan menjadi negara yang dipenuhi rahmat allah SWT
“Dalam kondisi seperti ini Indonesia benar-benar sedang diuji. Indonesia umatnya sedang difitnah. Oleh pihak lain sedang diguncang yang kita sendiri tidak tahu apa maksud mereka. Kasepuhan kita (Ma’ruf Amin, red) mudah-mudahan diberikan kesehatan, diberikan umur yang panjang,” harap Abdul Aziz.
Dirinya mengajak untuk mendo’akan Ma’ruf Amin yang dipercaya mendampingi Joko Widodo untuk dimudahkan segala kepentingan-kepentingannya demi untuk bangsa dan NKRI.
“Masa dari sekian banyak orang tidak ada do’a satupun yang diterima oleh Allah SWT? Kita yakin dari sekian banyak do’a yang dimohonkan Insya Allah akan dikabulkan. Kita jangan khawatir karena kekuatan do’a melebihi kekuatan apapun,” tandasnya.
Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa kekuatan do’a tidak tertandingi. Sehingga do’a bukan hanya sekedar kuat, tapi dibuktikan bahwa qodo dan qodar tidak bisa ditolak kecuali dengan do’a. Itulah dahsyatnya do’a. (ali)