KUNINGAN (MASS) – Orientasi Anggota Baru (OAB) Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Wilayah Cirebon tahun ini cukup special. Pasalnya, salah seorang tokoh nasional yang pernah menjabat Komisioner Komnas HAM, M Ridha Saleh, menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut.
Dalam materinya, pria yang pernah menangani kasus pembangunan Pasar Cilimus dan konflik Ahmadiyah di Manislor Jalaksana itu tidak terlalu panjang lebar. Ia hanya menjelaskan soal prinsip dasar Hak Asasi Manusia (HAM) yang harus dipahami para mahasiswa yang sebagian besar semester awal.
Pantauan kuninganmass.com, Ridha Saleh menyampaikan materi usai magrib, Jumat (23/11/2018). Saat itu ia didorong Bupati H Acep Purnama MH untuk memberikan wawasan tambahan kepada puluhan anggota baru IMK.
Tidak lama kemudian, Ridha Saleh bersama 2 rekannya terlibat obrolan cukup serius dengan Acep di depan Gedung Serbaguna Desa Linggajati Kecamatan Cilimus.
Acep sendiri tiba di lokasi kegiatan sekitar pukul 17.30 WIB. Usai memberikan sambutan, bupati yang sebentar lagi akan demisioner itu menjadi imam salat magrib di masjid setempat.
Banyak hal yang disampaikan Acep kala berdiri dihadapan puluhan mahasiswa. Sebagian besar berisi motivasi agar rakyatnya yang kuliah di Cirebon itu bisa mengembangkan kualitas diri.
“Jaga terus kebersamaan. Sebagai seorang mahasiswa, sudah barang tentu harus punya kedewasaan dalam berperilaku dan berpikir. Nanti setelah jadi sarjana, mesti berinovasi sehingga jadi contoh bagi masyarakat,” pesan Acep.
Suami dari Hj Ika Purnama ini pun mengingatkan untuk mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Saat duduk dibangku kuliah dirinya mengimbau untuk menimba ilmu guna diterapkan kelak setelah terjun di masyarakat. Sebagai kaum intelek, sambung dia, mahasiswa yang nanti akan jadi sarjana harus bisa beradaptasi dengan lingkungannya.
“Belajarlah dengan giat. Kerjakan tugas-tugas kuliah dengan baik. Skripsi yang merupakan tugas akhir, harus dikerjakan dengan baik. Manfaatkan teknologi, tapi jangan copypaste. Dulu sewaktu saya mengerjakan skripsi, ngetik 15 hari saja sudah hihileudeun,” ungkapnya.
Sementara, OAB IMK ini diikuti 90 peserta. Sejumlah materi diberikan dalam kegiatan yang dilangsungkan 3 hari, Jumat sampai Minggu tersebut. Menurut Ketua Umum IMK, Mohamad Syaid Furqon, OAB merupakan ajang mempererat silaturahmi dan persaudaraan antara mahasiswa asal Kuningan yang sedang berkuliah di Cirebon.
“Semoga mereka menjadi aktivis-aktivis yang memang akhirnya nanti untuk kemajuan IMK khususnya, kemajuan Kuningan. Jadi mereka berproses terus-menerus,” tandas Syaid. (argi)