KUNINGAN (Mass) – Mahasiswa asal Uniku, Asep Maulana kembali terlibat dalam pembuatan jembatan gantung yang dinisiasi Vertical Rescue Indonesia. Kegiatan ini merupakan rangkaian program sosial yang dikemas dengan konsep Ekspedisi 1000 Jembatan Gantung untuk Indonesia.
Setelah sebelumnya Asep sukses bersama tim Vertical Rescue Indonesia membuat jembatan gantung di Desa Sukamaju Cibingbin Kuningan, kini kembali membangun jembatan serupa di Desa Mekar Sari dan Desa Cikaso Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Pembuatan jembatan sendiri memakan waktu kurang lebih 10 hari dilakukan bersama tim Vertical Rescue Indonesia, sekaligus merupakan kegiatan dari Sekolah Panjat Tebing Merah Putih.
Asep yang kini masih menjabat sebagai pengurus UKM Mahakupala Fakultas Kehutanan (Fahutan) Uniku dalam keterangan persnya, Jumat (17/3), mengatakan, dirinya ikut terlibat dan berpartisipasi langsung dalam kegiatan sosial itu semata-mata karena soal kemanusiaan.
“Ini merupakan bukti kepedulian kami dari Mahakupala Fahutan Uniku terhadap lingkungan, serta pembangunan aksesibilitas daerah pelosok yang jauh dari jangkauan pembangunan sarana serta infrastruktur pada umumnya. Sehingga bisa sebagai penghubung desa maupun antar desa di tempat setempat,” ungkapnya.
Diharapkan, adanya pembuatan akses jembatan gantung itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang tinggal di daerah setempat. Sekaligus, UKM Mahakupala Fahutan Uniku semoga bisa terus diberikan kepercayaan dan kesempatan agar ikut serta berpartisipasi membantu expedisi 1000 Jembatan Gantung untuk Indonesia.
“Iya, semoga Mahakupala Fahutan Uniku bisa terus diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk membantu expedisi 1000 Jembatan Gantung untuk Indonesia,” pungkasnya. (andri)