KUNINGAN (MASS) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan pada Jumat (24/1/2025) mengakibatkan tanah longsor di Perumahan Alam Asri, Desa Gereba, Kecamatan Kramatmulya. Insiden tersebut menyebabkan jalan lingkungan amblas hingga tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material cukup signifikan.
Tanah longsor terjadi di dua titik: Jalan Cemara RT 07 RW 08 dan Jalan Randu RT 10 RW 04. Jalan lingkungan di lokasi tersebut amblas dengan kedalaman sekitar 3,5 meter dan diameter kerusakan mencapai 4 x 3 meter. Selain itu, Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 8 meter dengan tinggi 3 meter di kawasan tersebut juga longsor, sehingga meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut. Menurut Kalak BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Namun, jalan yang amblas berpotensi terjadi longsor susulan sehingga akses jalan harus ditutup dan dialihkan ke jalur lain untuk sementara waktu,” jelasnya.
Ia menerangkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dilaporkan mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB pada Jumat (24/1/2025). Akibatnya, kondisi tanah yang labil tidak mampu menahan derasnya aliran air, memicu longsor di dua lokasi tersebut. BPBD Kuningan menerima laporan insiden pada Sabtu (25/1/2025) pukul 08.30 WIB.
Sejak menerima laporan, BPBD Kabupaten Kuningan langsung menurunkan tim assessment ke lokasi untuk melakukan kajian cepat. Aparat desa, kecamatan, TNI, dan Polri turut membantu dalam penanganan awal dengan memasang rambu-rambu tanda bahaya menggunakan bambu. Akses jalan di lokasi longsor sementara waktu ditutup dan dialihkan ke jalur alternatif terdekat.
“Kami terus memantau kondisi cuaca yang saat ini relatif cerah berawan. Namun, langkah penanganan darurat perlu segera dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih parah,” terangnya.
Kerugian akibat longsor meliputi kerusakan jalan lingkungan dan TPT di dua lokasi. Untuk mencegah kejadian serupa, BPBD Kuningan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan, terutama di daerah rawan longsor.
“Kita harus selalu siaga. Jika ada tanda-tanda pergerakan tanah, segera laporkan ke BPBD atau perangkat desa setempat agar tindakan cepat bisa dilakukan,” tutupnya. (argi)