Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Sport

Lembut di Rumah, Garang di Sirkuit

KUNINGAN (MASS)- Dunia otomotif selalu identik dengan kaum pria. Jarang sekali kaum hawa yang terjun ke dunia balapan. Kalau pun ada bisa dihitung dengan jari. Begitu juga di Kabupaten Kuningan.
Salah satu permpuan langka yang di Kuningan menggeluti balapan adalah  Nada Nabila Nur’aini. Dara  yang  didunia balap di panggil Nabila Soerip 216 itu tidak tanggung-tanggung sudah naik podium selama 21 kali di berbagai even balapan yang digelar di selutuh Jabar.
Gadis manis yang lahir di  Kuningan 23 September 2003 itu, saat ini bersekolah di SMK Pertiwi Kuningan kelas 1 jurusan  Teknik Kendaraan Ringan. Awal mula bisa terjun ke olahraga yang tidak biasa ini bermula dari ayahnya yang bernama Ade Soerip yang  menggeluti bidang mekanik BJB Racing Team. Jadi mekanik merupakan kerja sampingan karena pekerjaan di Pemda Kuningan.
“Awalnya terinspirasi karena ayah sering ajak saya ikut melihat even didunia adu balap. Sampai di latihpun sama  sewaktu masih kelas 1 SMP Negeri 7 kuningan. Sejak itu saya ketagihan dan oleh ayah diarahkan hingga saat ini,” ujar Nabila kepada kuninganmass.com Selasa (6/11/2018).
Mengenai raihan 21 kali podium lanjut dia,  tersebar di berbagai even di Jabar. Pretasi tertinggi di event kejurda balap motor di kelas wanita adalah pernah meraih podium, 2 di Tasikmalaya tahun 2015. Lalu,  podium 5 di Tasik tahun 2017 dan Juara 4 di Majalengka.
“Saya akan terus berjuang keras meriah mimpi menjadi juara. Saya yakin kerja keras dan doa dari orang tua bisa mewjuudkan hal itu. Meski begitu saya tidak akan meningal pendidikan karena itu penting,” jelasnya.
Sementara Ade Soerif yang namanya sempat menjadi pembicaraan karena aksi heroiknya naik ke tihang bendera pada saat upacara bendera Hari Santri di Lapangan Pandapa Parmartha, mengaku, akan terus mendukung karir anaknya. Sebagai orang tua akan terus mengarahkan.
“Kalau tidak bakat saya juga tidak akan terus dukungan. Sebab, dunia balapan itu bukan hanya keinginan yang keras, tapi harus dibarengi dengan skil,” ujar Ade. (agus)

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement