KUNINGAN (MASS) – Hasil survey Jamparing Reseacrh menunjukkan lebih dari setengah warga Kabupaten Kuningan sering mengakses media sosial.
Data tersebut, diperoleh Jamparing Research setelah melakukan survey pada 1200 responden (multistage random sampling) dari 32 kecamatan.
Jamparing sendiri, mengekspose hasil surveynya pada Sabtu (19/3/2023) kemarin di Kopi Lendot, Sadamantra Kecamatan Jalaksana.
Hasilnya, dipresentasikan oleh dua peneliti muda Tio Heriyana dan M Reza.
Dalam salah satu poinnya, yang ditanyakan adalah seberapa sering warga Kuningan terhubung denga media tanpa interner.
Dan ternyata, keterhubungan masyarakat Kuningan terhadap media non internet, terbilang tinggi untuk televisi.
“Televisi masih menempati urutan tertinggi sebagai media (non internet) yang diakses warga Kuningan,” sebut Tio.
Berikut hasil surveynya :
Sementara, untuk media internet yang sering diakses warga Kuningan, juaranya adalah media sosial, disusul dengan media cyber (berita online).
Angkanya cukup tinggi, setidaknya total 52% warga Kuningan mengaku sering dan sangat sering terhubung dengan media sosial. Hanya 29% yang mengaku tidak pernah/menggunakan internet, sisanya pakai tapi tidak sering.
Berikut hasil surveynya :
Diantara media sosial yang digunakan warga Kuningan, ternyata yang paling populer dan sering digunakan masih dikuasai Youtube, disusul Facebook, Instagram dan Tik-tok.
Media sosial lain seperti Twitter dan Linkedln, nampaknya kurang diminati warga Kuningan.
Berikut hasil surveynya :
Terakhir, yang disurvey adalah aplikasi pesan yang digunakan warga Kuningan. Dalam survey itu, WhatsApp jadi penguasanya. Bahkan, keterhubungan warga Kuningannya lebih dari 80%.
Berikut hasil surveynya:
Paparan hasil survey sendiri, dipaparkan oleh Jamparing Research. Setelah paparan, acara berlanjut dengan sesi tanya jawab. (eki)
Video : https://www.youtube.com/live/TTrIlirgYEU?feature=share